JAKARTA, KOMPAS.TV- Program vaksinasi Covid-19 yang akan mulai dilaksanakan besok, Rabu (13/1/2021) akan jadi program vaksinasi terbesar ketiga yang pernah dilakukan di Indonesia.
Namun, menurut Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Pusat Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Broto Wasisto, program vaksinasi Covid-19 juga lebih sulit jika dibandingkan dua program yang sebelumnya.
"Sekarang adalah program lebih sulit dari dua program vaksin sebelumnya. Sulitnya karena imunisasi akan dilakukan melalui tindakan injeksi vaksin yang harus dilakukan terhadap populasi yang amat besar," ujar Broto, dikutip dari siaran pers di laman resmi Kementerian Kesehatan, Selasa (12/1/2021).
Baca Juga: Pemkot Makassar Siapkan Anggaran Untuk 10 Ribu Vaksinasi
Dalam catatan sejarah, Broto menjelaskan, program imunisasi terbesar pertama yang pernah dilakukan oleh Indonesia yakni saat pemberantasan penyakit cacar pada 1972.
Kala itu, pemberantasan cacar merupakan salah satu dari keberhasilan puncak dari Kementerian Kesehatan. Lalu program kedua yakni vaksinasi untuk pembasmian penyakit Polio pada 1995 sampai 1997.
Baca Juga: Bila Masih Khawatir Tentang Kemanjuran Vaksin Sinovac, Simak Penjelasan Guru Besar Farmasi UGM
Saat itu semua anak usia 5 sampai 10 tahun diberikan imunisasi vaksin dengan cara tetes. “Kita berhasil. Sebanyak 25 juta anak umur 5-10 tahun divaksin polio dan alhamdulillah penyakit polio sampai tahun 2000 sudah tidak ada lagi tapi pada tahun 2005 muncul kembali karena importasi polio dari Afrika,” kata Broto.
Berkaca pada kedua pengalaman di atas, Broto menyarankan pelaksaan vaksinasi Covid-19 diutamakan di wilayah dengan penyebaran virus SARS-CoV-2 yang tinggi. Misalnya di Jakarta, Surabaya atau kota-kota yang menjadi episentrum penyebaran Covid-19.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.