SURABAYA, KOMPAS.TV - Salah satu korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 adalah mantan Ketua PB HMI periode 2015 – 2017, yakni Mulyadi P Tamsir. Ia berada di pesawat tersebut bersama istrinya yang sedang hamil muda. Mereka hendak pulang ke rumah orangtuanya di Sintang Kalimantan Barat.
Di daftar manifest atau daftar penumpang Sriwijaya Air SJ 182 terdapat nama Mulyadi P Tamsir dan juga istrinya Makrufatul Yeti Sriningsih, yang sedang hamil muda. Keduanya duduk di nomor kursi 31 dan 32.
Mulyadi P Tamsir adalah mantan Ketua Umum Pengurus Besar HMI periode 2015 – 2017. Mulyadi bersama istri, ibu mertua dan adik iparnya hendak pulang kampung ke rumah orang tuanya di Sintang Kalimantan Barat.
Baca Juga: Basarnas: Pesawat Jatuh di Antara Pulau Laki dan Pulau Lancang
Mereka naik pesawat Sriwijaya Air SJ 182 menuju Pontianak dari bandara Soekarno Hatta, sebelum meneruskan perjalan ke Sintang. Namun pesawat yang mereka tumpangi jatuh di perairan Kepulaun Seribu Jakarta.
Di mata teman-temannya, Mulyadi dikenal sebagai sosok yang sangat istiqomah saat beribadah, sabar dan sering memberikan nasihat pada temannya.
Menurut teman, Nurendra Bagas Prakoso, Mulyadi baru menikah pada November tahun 2020. Status whatsapp korban yang terakhir diketahui bergambar lautan lepas.
Baca Juga: Permintaan Terakhir Pramugari Sriwijaya Air ke Orang Tua, Minta Rumah Dipersiapkan dan Dibersihkan
Saat ini Mulyadi menjabat sebagai Ketua Bidang Organisasi Dpp Partai Hanura dan pernah juga menjadi caleg partai Hanura untuk DPR RI dari wilayah Jawa Timur 1 pada tahun 2019 dan tidak terpilih.
#KetuaPBHMI #PesawatJatuh #SriwijayaAir
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.