JAKARTA, KOMPAS.TV - Pandemi Covid-19 masih menjadi perhatian banyak orang di seluruh orang di dunia ini, termasuk ahli kesehatan dan peneliti. Pasalnya, virus corona masih tergolong baru sehingga tidak banyak informasi memadai untuk menghentikan pandemi ini. Berbagai gejala baru mengenai infeksi virus corona juga semakin bermunculan.
Tak hanya memiliki gejala menyerupai flu, Covid-19 juga bisa menimbulkan gejala seperti ruam dan konjungtivitis. Dan kini, para ilmuwan dari Cleveland Clinic telah menemukan gejala baru dari infeksi virus corona yang disebut dengan sindrom patah hati. Meski bukan gejala langsung, sindrom ini cukup banya terjadi di masa pandemi ini.
Pandemi global ini tentu membuat banyak orang mengalami stres. Entah itu karena khawatir orang tersayang terinfeksi, kehilangan pekerjaan, kesulitan menyeimbangkan kehidupan pribad dan pekerjan, atau physical distancing yang membuat banyak orang mengalami isolasi sosial. Ada banyak faktor yang memicu stres selama pandemi ini.
Menurut ahli jantung sekaligus pemimpin riset, Ankur Kalra, faktor-faktor tersebut bisa memicu stres kardiomiopati pada pasien COVID-19. Yah, pandemi COVID-19 telah membawa banyak tingkat stres dalam kehidupan orang-orang di seluruh negara dan dunia. Semua orang tidak hanya mengkhawatirkan kondisi diri mereka sendiri atau keluarganya. Mereka juga berhadapan dengan masalah ekonomi dan emosional, masalah sosial dan potensi kesepian dan isolasi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.