Kompas TV regional berita daerah

Mulai Terpantau Banjir Lahar Hujan Merapi, Warga Diminta Waspada

Kompas.tv - 11 Januari 2021, 17:42 WIB
mulai-terpantau-banjir-lahar-hujan-merapi-warga-diminta-waspada
Guguran lava pijar Gunung Merapi berpotensi menjadi banjir lahar hujan saat hujan deras (Sumber: Switzy Sabandar/KOMPAS.TV)
Penulis : Switzy Sabandar

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Banjir lahar hujan yang membawa material Gunung Merapi mulai terpantau di Kali Gendol sejak Jumat (8/1/2021). Bahkan banjir lahar hujan Merapi juga sudah melewati Kali Boyong pada Rabu (6/1/2021).

Meskipun tidak sampai ke daerah permukiman warga, banjir lahar hujan Merapi sempat memutus saluran pipa air bersih milik pemerintah desa (Pemdes) Purwobinangun, Pakem, Sleman. Ada dua saluran pipa yang terdampak di Kali Boyong yakni yang menyalurkan air ke Turgo dan Tritis.

Baca Juga: Panik Lahar Hujan Semeru Menerjang, Warga Pilih Mengungsi Ke Tempat Tinggi

Informasi yang dihimpun ada 80 KK yang biasanya mengakses air dari aliran pipa itu.

“Pipa yang rusak hanya di Kali Boyong, air bersih di wilayah itu masih aman karena penduduk mendapatkan dari aliran pipa lain,” ujar Lurah Purwobinangun Pakem, Heri Suasana, Senin (11/1/2021).

Ia menuturkan yang saat ini menjadi prioritas adalah keselamatan masyarakat jika lahar hujan Merapi sampai ke permukiman penduduk. Ia juga sudah mengantisipasi dengan mempersiapkan evakuasi dan tinggal di barak pengungsi.

Meskipun demikian, ia tidak menampik jika masih perlu perbaikan jalan menunju barak pengungsi serta memberikan penerangan tambahan.

Banjir lahar hujan Merapi muncul sebagai dampak dari Gunung Merapi yang mulai memasuki fase erupsi. Sejak kenaikan status siaga pada 5 November 2020 aktivitas vulkanik meningkat. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTKG) mencatat terjadi 29 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 900 meter pada Minggu (10/1/2021).

Baca Juga: Detik-detik Banjir Lahar Hujan Gunung Semeru



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x