SOLO, KOMPAS.TV – Baru-baru ini, WhatsApp mengeluarkan kebijakan baru yang dianggap bisa membahayakan data pengguna. Banyak orang yang dikabarkan mulai berpindah ke Signal.
Signal merupakan aplikasi pesan gratis yang memungkinkan penggunanya untuk saling bertukar pesan, foto, video, suara dan lainnya.
Dikutip dari Mashable, Senin (11/1/2021), Signal juga sangat menjaga keamanan dan privasi pengguna dengan menggunakan fitur end-to-end encryption yang lebih baik dari WhatsApp.
Baca Juga: Soal Kebijakan Berbagi Data dengan Facebook, Ini Penjelasan WhatsApp
Signal sudah diluncurkan sejak tahun 2013 oleh Moxie Marlinspike dan sudah diunduh lebih dari 10 juta orang. Manajemen pun menjanjikan tidak akan ada iklan di aplikasi Signal.
Bos Tesla, Elon Musk, melalui akun Twitter-nya pada Kamis (7/01/2021) kemarin, sempat menyindir WhatsApp.
Dengan jenaka ia membalas sebuah twit dari akun media @TheHackerNews tentang perubahan kebijakan privasi WhatsApp dengan sebuah meme bergambar bos Facebook, Mark Zuckerberg.
Ya don’t say. Reminds me of this timeless classic … pic.twitter.com/Gq1wayoTIr
— Elon Musk (@elonmusk) January 7, 2021
Keesokan harinya, barulah pria yang juga CEO perusahaan SpaceX ini dengan gamblang bercuit: "Use Signal".
Use Signal
— Elon Musk (@elonmusk) January 7, 2021
Tak hanya Musk, Bos Twitter, Jack Dorsey, pada Minggu (10/1/2021) kemarin juga ikut "mempromosikan" Signal.
Lewat akun Twitter pribadinya, Dorsey mengunggah tangkapan layar (screenshot) aplikasi Signal yang memuncaki daftar aplikasi teratas di Apps Store dengan dibubuhi emoji love.
— jack (@jack) January 10, 2021
Laporan Entrepreneur yang dirangkum KompasTekno menyebut, Signal mendapat tambahan 100.000 pengguna baru dalam dua hari pada akhir pekan lalu.
Saking banyaknya, Signal mengaku sempat mengalami masalah dalam pengiriman kode verifikasi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.