JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebelumnya pada hari Minggu (10/01) malam, tim SAR kembali membawa delapan kantong jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Total sudah 15 kantong jenazah berada di kamar jenazah.
Pukul 23.00 WIB dua ambulans Bidokes Polda Metro Jaya tiba di depan kamar jenazah Rumah Sakit Polri Jakarta Timur.
Dua ambulans ini membawa delapan kantong jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta - Pontianak.
Hari ini, Senin (11/01) Tim DVI melakukan pengumpulan data antemorthem yaitu data fisik dari korban pesawat Sriwijaya Air, sebelum korban meninggal dunia.
Data umumnya antara lain nama, umur, berat badan, tinggi badan, dan pakaian ataupun aksesoris terakhir yang digunakan oleh korban.
Selain itu, tim DVI juga mengumpulkan data medis sebelum korban meninggal dunia.
Antara lain, warna kulit, warna dan jenis rambut, golongan darah maupun tanda-tanda spesifik yang ada pada korban sebelum korban meninggal.
Sedangkan pengumpulan data post mortem ada data-data fisik yang didapat melalui personal identification melalui tim DVI setelah korban meninggal dunia.
Data-data post mortem tersebut antara lain, sidik jari, golongan darah, ciri-ciri korban secara spesifik, konstruksi gigi dan lain sebagainya.
Setelah data-data tersebut terkumpul, tim DVI selanjutnya akan melakukan pencocokan antara data antemortem dan post mortem.
Sampai pukul 09.00 WIB (11/01) tim DVI telah mendapat 40 sampel DNA dari keluarga korban.
14 sampel didapat dari RS Polri Kramat Jati, 24 sampel didapat dari Pontianak, 1 sampel dari Jawa Timur dan 1 sampel dari Sulawesi Selatan.
Hingga hari ini total Tim DVI telah menerima 16 kantong jenazah dan 3 kantong properti.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.