Pascalibur Tahun Baru, Banyak Pasien Positif Corona Diisolasi di Rumah Lawan Covid-19 Tangsel

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.TV - Dokter Jaga RLC (Rumah Lawan Covid-19) Tangerang Selatan (Tangsel) Azahrah Purnamaladi mengatakan, lebih dari 15 pasien yang masuk per hari untuk ditangani di RLC.

Padahal, data sebelumnya tercatat hanya 10 pasien per hari.

Baca Juga: Update Corona 10 Januari 2021: Kasus Positif Bertambah 9.640, Total 828.026

"Kurang lebih pasien masuk di atas 15 orang (diisolasi di RLC) per hari pascalibur akhir tahun, baik Natal dan Tahun Baru," ujar Azahrah saat dikonfirmasi awak media, Senin (11/1/2021).

Jumlah data itu menunjukkan bahwa pasien positif Covid-19 yang masuk untuk menjalani isolasi di RLC di Serpong, Tangsel melonjak pascalibur akhir tahun lalu.

Azahrah mengatakan, RLC sempat penuh oleh pasien Covid-19 yang berasal dari klaster masa liburan akhir tahun. 

"Jadi awal-awal tahun ini kami selalu bilang kalau RLC ini full," kata Azahrah. 

Untuk hari ini saja, kata Azahrah, ada sekitar 20 pasien terpapar Covid-19 yang masuk untuk dirawat di RLC. 

"Untuk (pasien) pulang, pasien hari ini berjumlah 18 orang pasien. Ini terkait dengan libur akhir tahun," tuturnya.

Kini, tercatat sudah ada 1.657 pasien yang ditangani di RLC sejak dioperasikan pada April 2020. 
Adapun total pasien yang telah dipulangkan mencapai 1.371 orang. 

"Saat ini yang masih di rawat di RLC sekitar 108 orang. Untuk alih rawat ada 115 orang," kata Azahrah.

Sebelumnya diberitakan, pascalibur Natal dan Tahun Baru 2021 lalu, mulai teridentifikasi 67 klaster baru keluarga.

Baca Juga: Pascalibur Natal dan Tahun Baru, Kini Mulai Muncul 67 Klaster Keluarga Covid-19 di Jakarta

Hal itu sebagaiamana disampaikan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Weningtyas Purnomorini, dalam rapat koordinasi 10 Provinsi dengan kasus Covid-19 tertinggi secara virtual, Rabu (6/1/2021).

Weningtyas mengatakan, klaster tersebut menyumbang 210 kasus baru di DKI Jakarta. 

"Sudah teridentifikasi 67 klaster keluarga dengan 210 kasus positif," kata Weningtyas, seperti dilansir Kompas.com  

Dia menjabarkan, 67 klaster keluarga tersebut berasal dari keluarga yang memang liburan ke luar Kota Jakarta.