Kompas TV internasional kompas dunia

Kasus Covid-19 AS Melonjak dan Vaksinasi Melambat, Biden Berencana Percepat Distribusi Vaksin

Kompas.tv - 11 Januari 2021, 02:41 WIB
kasus-covid-19-as-melonjak-dan-vaksinasi-melambat-biden-berencana-percepat-distribusi-vaksin
Vaksin Covid-19 Pfizer dan BioNTech. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Vyara Lestari

WASHINGTON, KOMPAS.TV – Lonjakan kasus penularan Covid-19 dan lambatnya proses vaksinasi membuat Presiden Amerika Serikat (AS) Terpilih Joe Biden memutuskan mempercepat distribusi vaksin untuk melindungi lebih banyak rakyat AS. Keputusan ini berbanding terbalik dengan kebijakan petahana Presiden AS Donald Trump.

Dilansir dari Associated Press, juru bicara transisi kepresidenan AS TJ Ducklo menyatakan, “Presiden AS Terpilih meyakini, kita harus mempercepat distribusi vaksin sembari tetap melanjutkan untuk memastikan, rakyat AS yang paling membutuhkan vaksin akan mendapatkan vaksin sesegera mungkin.” Lebih lanjut, Ducklo mengatakan, Biden mendukung segera dikeluarkannya dosis vaksin yang ada, dan meyakini bahwa pemerintah AS harus berhenti menahan pasokan vaksin agar seluruh rakyat AS dapat mendapat vaksin.  

Biden tidak berencana membagi dua vaksin 2 dosis, sebuah strategi yang direkomendasikan para ilmuwan terkemuka pemerintah. Sebaliknya, Biden berencana mempercepat pengiriman dosis pertama dan menggunakan kekuatan pemerintah untuk menyediakan dosis kedua yang dibutuhkan tepat waktu.

Baca Juga: Pemimpin Tertinggi Iran Larang Impor Vaksin Covid-19 dari Amerika Serikat dan Inggris

Pemerintahan Trump telah menahan jutaan dosis vaksin untuk menjamin rakyat AS dapat memperoleh suntikan vaksin kedua, yang akan memberikan perlindungan maksimal terhadap Covid-19. Langkah ini dinilai sebagai pendekatan yang hati-hati, mengingat baik vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna membutuhkan dosis kedua setelah vaksinasi pertama dilakukan.

Menteri Kesehatan dan Pelayanan Kemanusiaan AS Alex Azar mempertanyakan rencana Biden ini. Dalam sebuah forum rumah sakit pada Jumat, ia mengatakan, “Kami mendesak sistem ini berjalan sejauh yang saya – sebagai menteri – yakini etis dan legal.”  

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Amerika Serikat Tembus 20 Juta Orang

Namun, analisa ilmiah baru-baru ini di jurnal Annals of Internal Medicine memperkirakan, pendekatan fleksibel yang secara kasar sejalan dengan apa yang dimaksud oleh Biden dapat mencegah tambahan kasus Covid-19 sebanyak 23% – 29% dibandingkan dengan strategi tetap yang dijalankan oleh pemerintahan Trump. Ini dengan asumsi, pasokan vaksin tetap berjalan stabil.

Setelah penggunaan vaksin pertama disetujui bulan lalu, program vaksinasi AS melambat. Menurut Pusat Pencegahan dan Pengawasan Penyakit AS, dari 21,4 juta dosis vaksin yang didistribusikan, hanya sekitar 5,9 juta dosis yang telah diberikan, atau di bawah 28%.

Biden menunjukkan ketidakpuasannya atas lambatnya proses vaksinasi rakyat AS ini.

“Saya pikir cara (vaksinasi) yang dilakukan saat ini terbilang sangat, sangat menyedihkan," ujarnya dalam sebuah konferensi pers pada Jumat waktu setempat.

Pemerintahan Trump telah menjalankan Operasi Kecepatan Melengkung untuk mendistribusikan vaksin, kata Biden, “tapi tidak membuatnya menjangkau rakyat AS,” lanjutnya. “Jadi, ini keprihatian besar soal bagaimana kita akan melakukannya.”



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x