JAKARTA, KOMPAS.TV – Satu kantong jenazah tiba di RS Polri Jakarta pada Minggu (10/1/2021) dini hari. Jenazah ini merupakan korban pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021).
Kantong jenazah ini langsung dibawa ke kamar jenazah RS Polri untuk dilakukan otopsi.
Saat ini di Rumah Sakit Polri Jakarta telah didirikan posko antemortem. Keluarga korban dapat langsung datang ke RS Polri untuk memberikan sampel DNA dalam pos antemortem ini.
Baca Juga: TNI AL Kerahkan 10 KRI dan Tim Penyelam untuk Cari Pesawat Sriwijaya Air
Kabid Dokes Polda Metro Jaya Kombes Umar Shahab mengatakan, keluarga korban diharapkan segera datang ke RS Polri Jakarta untuk diambil sampel DNA-nya. Namun untuk pengambilan sampel DNA, hanya bisa dilakukan oleh keluarga inti korban.
“Keluarga korban diharapkan segera datang dengan membawa dokumen resmi dan catatan medis ke RS Polri,” ujar Kombes Umar Shahab dalam program Breaking News Kompas TV.
Berdasarkan pemantauan Kompas TV Pontianak, saat ini telah ada empat orang anggota keluarga yang telah memberikan sampel DNA. Sampel ini akan digunakan untuk dua penumpang yang ada di dalam pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di Kepulauan Seribu.
Baca Juga: Sinyal ELT Milik Sriwijaya Air Diduga Tak Memancar, Ini Penjelasan Pengamat Soal Fungsi Sinyal ELT
Dalam program Breaking News Kompas TV, Pihak Sriwijaya Air memberikan keterangan, dalam daftar manifes terdapat 53 penumpang dalam pesawat Sriwijaya Air. Namun jika termasuk kru, total korban yang ada dalam pesawat Sriwijaya Air adalah 62 orang.
Bagi warga yang memiliki keluarga yang terbang dengan pesawat Sriwijaya SJ-182 dapat menghubungi call centre 021-806 3 7817.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.