SOLO, KOMPAS.TV - Diego Mamahit, sosok kopilot pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang terjatuh di Pulau Laki memiliki kisah cinta yang begitu romantis. Kisah tersebut sempat dimuat di laman di laman weddingku.com.
Di laman tersebut diperlihatkan acara pernikahan sosok kopilot yang bernama lengkap Diego Enrille Mamahit itu. Pria asal Sulawesi Utara tersebut menikahi seorang perempuan bernama Agatha Priscilla Tedja.
Diceritakan pula bagaimana Diego dan Cilla pertama kali bertemu, yakni pada tahun 2007 saat menempuh pendidikian S1 di universitas yang sama. Namun, baru setahun kemudian mereka resmi berpacaran.
Hubungan itu berlangsung cukup panjang: Tujuh tahun, enam bulan.
Baca Juga: Salah Satu Penumpang Sriwijaya Air Sempat Posting Perpisahan dengan Keluarga
Dalam kurun waktu tersebut, mereka juga pernah menjalani hubungan secara jarak jauh pada selama dua tahun. Itu terjadi ketika Diego mengambil sekolah penerbangan di luar kota.
Diego dan Cilla sebetulnya sudah merencanakan pernikahan sejak 2011. Namun, hal itu urung terlaksana karena kakak sang kopilot belum menikah.
Selain itu, latar belakang kebudayaan antara Diego dan Cilla yang berbeda juga membuat rencana pernikahan itu terus tertunda.
Setelah melalui proses selama sembilan bulan, usaha mereka mulai membuahkan hasil. Ketika melamar Cilla, Diego tak melakukan seremoni khusus. Ia hanya bertanya ringkas: "Will you marry me?".
Jawabannya, pada 20 September 2015, kedua sejoli itu akhirnya menikah di sebuah tempat di Bali.
Enam tahun berselang, kisah romantis itu jadi salah satu kenangan indah di balik tragedi memilukan jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ-182 pada Sabtu (9/12/2021) yang diduga kuat menewaskan 62 penumpang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.