Kompas TV internasional kompas dunia

Kim Jong-Un Kobarkan Permusuhan dengan AS, Pernyataan Sikap pada Biden?

Kompas.tv - 9 Januari 2021, 15:56 WIB
kim-jong-un-kobarkan-permusuhan-dengan-as-pernyataan-sikap-pada-biden
Kim Jong-un saat berbicara pada Kongres Partai Buruh Korea. (Sumber: Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)
Penulis : Haryo Jati

PYONGYANG, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un akhirnya menegaskan posisi negaranya dengan Amerika Serikat (AS).

Kim Jong-un mengatakan bahwa AS merupakan musuh terbesar bagi negaranya.

Dia pun mengatakan dirinya tak ingin Washington untuk mengubah kebijakannya terkait Pyongyang siapa pun yang menjadi presiden.

Baca Juga: Kecuali AS Hentikan Sikap Permusuhan, Korea Utara Ancam Bikin Lebih Banyak Senjata Nuklir

Hal itu diungkapkan Kim Jong-un saat menghadiri Kongres Partai Buruh Korea, yang merupakan partai penguasa negara tersebut.

Kim Jong-un juga menegaskan bahwa Korea Utara akan memperkuat senjata nuklir serta kemampuan militernya.

Pemimpin generasi ketiga Korea Utara tersebut menegaskan bahwa kapal selam nuklir saat ini sudah nyaris selesai.

Baca Juga: Donald Trump Pastikan Tak Hadiri Pelantikan Joe Biden, Bentuk Kekecewaan?

“AS saat ini menjadi halangan terbesar bagi revolusi kami dan juga musuh terbesar kami. Tidak peduli siapa yang berkuasa, sifat sebenarnya dari kebijakan mereka terhadap Korea Utara tidak akan berubah,” bunyi pernyataan Kim Jong-un seperti dilaporkan KCNA.

Pernyataan ini dia keluarkan jelang pelantikan Joe Biden sebagai Presiden AS yang akan dilakukan 20 Januari nanti.

Baca Juga: Erdogan Kecam Penyerangan Pendukung Trump ke Gedung Capitol: Kejutan Bagi Kemanusiaan

Hal itu cukup mengejutkan mengingat dia sebelumnya diyakini memiliki hubungan baik dengan Donald Trump.

Bahkan Trump mengungkapkan keduanya kerap berbicara dan sama-sama jatuh hati.

Tetapi keadiran Joe Biden sebagai Presiden AS, yang baru tampaknya membuat Kim Jong-un memantapkan posisinya sebagai lawan AS.

Kim Jong-un pun menegaskan bahwa Korea Utara tak akan menggunakan senjata nuklir, kecuali ada kekuatan musuh yang mengancam negaranya lebih dulu.

Baca Juga: Twitter Blokir Permanen Akun Donald Trump, Ini Alasannya

Dia juga menegaskan keinginnanya untuk memiliki rudal balistik jarak jauh yang mampu diluncurkan dari darat atau laut dan memiliki hulu ledak super besar.

Meski dikenai sanksi ekonomi yang ketat, Korea Utara mampu meningkatkan persenjataannya.

Padahal sebelumnya, dia mengungkapkan rencana ekonomi lima tahun yang dilakukannya gagal mencapai target yang diinginkan di hampir semua sektor.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x