Kompas TV internasional kompas dunia

Australia Percepat Program Vaksinasi Massal Menjadi Februari 2021

Kompas.tv - 7 Januari 2021, 12:09 WIB
australia-percepat-program-vaksinasi-massal-menjadi-februari-2021
Pengunjung pusat perbelanjaan mengenakan masker saat berjalan di sekitar kawasan perbelanjaan di Sydney, Australia, Minggu, 3 Januari 2021. Masker telah diwajibkan di pusat perbelanjaan, di transportasi umum, di tempat hiburan (Sumber: AP Photo)
Penulis : Tussie Ayu

CANBERRA, KOMPAS.TV - Australia memajukan program vaksinasi massal virus corona, menjadi pertengahan Februari 2021. Mereka menargetkan akan memvaksinasi sebanyak 15% dari populasinya pada akhir Maret.

Pemerintah Australia menyatakan tidak ada alasan bagi mereka untuk meluncurkan darurat vaksin untuk mempersingkat proses regulasi seperti yang terjadi di Amerika Serikat (AS) dan Inggris, mengingat transmisi lokal yang terjadi di Australia jauh lebih rendah daripada di negara-negara tersebut.

Baca Juga: Australia Percepat Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19

Sebelumnya, Australia berencana untuk memulai program vaksinasi massal pada Maret 2021. Namun seperti dikutip dari the Associated Press, Perdana Menteri Australia Scott Morrison, pada Kamis (7/1/2021) mengatakan dia berharap vaksin Pfizer akan dikirimkan dua minggu setelah regulator Australia menyetujuinya pada akhir Januari.

PM Morrison mengatakan pengeriman vaksin dilakukan lebih cepat dari rencana sebelumnya. Morrison mengatakan, Australia menargetkan akan memberikan 80.000 suntikan vaksin dalam seminggu dan diharapkan 4 juta dari 26 juta orang Australia telah divaksinasi pada akhir Maret.

Baca Juga: Beberapa Negara Bagian di Australia Berlakukan Kembali Pembatasan Perjalanan

Australia memberlakukan kebijakan ketat selama pandemi Covid-19 dan membuat kasus di negara ini relatif rendah dibanding negara-negara lain. Namun demikian, pada Desember lalu kembali ditemukan wabah baru di negara bagian New South Wales dan Victoria.

Penemuan kasus baru ini membuat Australia kembali memberlakukan pembatasan perjalanan di beberapa negara bagian.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x