SERANG, KOMPAS.TV - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan, sebanyak 14.560 vaksin Covid-19 buatan Sinovac tiba di Provinsi Banten, Minggu (3/1/2020) malam.
Baca Juga: Kemenkes Pastikan Perlu 15 Bulan Untuk Vaksinasi di Indonesia, Bukan 3,5 Tahun
Vaksin yang tiba di tanah jawara pada tahap pertama ini dikirim dari Biofarma Bandung, Jawa Barat.
Menurut rencana, vaksin ini dialokasikan seluruhnya untuk tenaga kesehatan di delapan kabupaten/kota se-Banten.
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang diterima dari pemerintah pusat langsung ditempatkan di gudang farmasi Banten, Jalan Syekh Nawawi Albantani, Banjarsari, Kota Serang.
" Vaksin Sinovac datang sebanyak 14.560 ditempatkan di Gudang Farmasi Banten," ujar Ati kepada Kompas.com, Minggu.
Lokasi penyimpanan vaksin dijaga selama 24 jam oleh pihak Kepolisan dan petugas dari Dinkes Banten.
Ati menuturkan, pelaksanaan vaksinasi kepada tenaga kesehatan akan dilakukan serentak di Banten mulai 22 Januari mendatang.
Vaksin akan didistribusikan ke kabupaten/kota setelah Kemenkes menentukan jumlah sasaran dan maksimal sudah terdistribusi pada 16 Januari 2021.
"Alokasi tahap pertama ini untuk nakes (tenaga kesehatan)," kata Ati.
Dijelaskan Ati, data tenaga kesehatan yang akan disuntik vaksin berasal dari sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SISDMK) Kemenkes.
"Yang mendapatkan vaksinasi akan dikabarkan melalui SMS center," ujarnya.
Pada tahap kedua, vaksinisasi akan dilakukan untuk 250.000 petugas pelayanan publik.
Adapun vaksinasi tahap ketiga diperuntukan bagi peserta BPJS dan JKN yang ada di Banten.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan vaksinasi Covid-19 di Tanah Air akan dimulai pada minggu kedua atau pertengahan bulan Januari 2021.
Baca Juga: Rusia Terbitkan Sertifikat Bagi Warga yang Divaksin Corona
Demikian hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi.
Siti Nadia mengatakan pihaknya optimistis jadwal pemberian vaksin tak akan molor dari jadwal yang sudah ditentukan.
“Kami rasanya cukup optimistis bisa sesuai dengan jadwal atau penjajakan yang sudah disusun bahwa vaksinasi bisa dimulai minggu kedua atau ketiga Januari 2021,” kata Siti Nadia dalam konferensi persnya pada Minggu (3/1/2020).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.