Setelah 11 Tahun Hadir, Game FarmVille Ditutup

JAKARTA, KOMPAS.TV - Setelah menemani pemain selama 11 tahun terakhir, FarmVille menghentikan layanan game simulasi peternakan, yang sempat banyak digemari di Facebook.

Game ini sempat sangat populer dan pernah menjadi salah satu game yang sangat membuat kecanduan.

Prediksi pendiri Apple Steve Jobs yang kini terbukti ternyata berimbas pada game FarmVille. Ramalan jitu mendiang pendiri Apple adalah soal "kematian" Adobe Flash Player. Perangkat lunak yang dirilis pada 1996 ini resmi dipensiunkan oleh Adobe pada 1 Januari 2021.

Steve Jobs yang pertama kali mengatakan Adobe Flash bakal tidak relevan. Steve Jobs saat menjabat sebagai CEO Apple pada 2010 menulis surat protes agar Adobe mulai mengembangkan teknologi selain Flash.

"Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Adobe akan berhenti mendistribusikan dan memperbarui Flash Player untuk semua browser web, dan Facebook akan berhenti mendukung game Flash di platform sepenuhnya setelah 31 Desember 2020. Oleh karena itu, FarmVille akan terpengaruh secara langsung sebagai akibatnya," jelas Zynga dalam laman resminya, seperti dikutip dari Screenrant, Selasa (29/9/2020).

Zynga selaku pengembang FarmVille menyatakan bahwa keputusan ditutupnya game tersebut dilatarbelakangi penghentian dukungan Flash oleh Adobe dan Facebook.

FarmVille merupakan game simulasi peternakan besutan Zynga yang meluncur pada 19 Juni 2009. FarmVille menyajikan gameplay yang sederhana, di mana para pemain dapat bercocok tanam dan menggembala hewan ternak.

Sejak awal, FarmVille langsung diminati pengguna. Game ini langsung memiliki lebih dari 10 juta pengguna aktif sejak dua bulan setelah diluncurkan.

Pada puncak popularitasnya, tak kurang dari 30 juta orang memainkan FarmVille setiap harinya. Zynga kemudian melahirkan beberapa sekuel game yang serupa, seperti Farmville 2: Tropic Escape dan Farmville 2: Country Escape, serta FarmVille 3 yang akan hadir di platform mobile.