ANKARA, KOMPAS.TV - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengecam keras sikap dari salah seorang anggota oposisi Turki, Partai Republik Rakyat (CHP).
Dia bahkan menghinanya sebagai seorang fasis. Hinaan Erdogan itu ditujukan kepada anggota CHP yang juga anggota parlemen, Fikri Saglar.
Sebelumnya, mantan Menteri Kebudayaan tersebut mengungkapkan dirinya tak nyaman melihat seorang hakim perempuan memakai jilbab di pengadilan.
Baca Juga: Harapan di Tahun Baru, Paus Fransiskus Ingin Kekerasan di Yaman Bisa Berakhir
Erdogan pun langsung mengkritik keras pernyataan dari Saglar itu.
“Orang tersebut tak hidup di zaman ini. Dia hidup di masa lalu,” ujar Erdogan, Jumat (1/1/2021), seperti dikutip dari Hurriyet Daily News.
“Ini merupakan refleksi yang sangat disayangkan dari pemahaman fasis yang dimiliki CHP di masa lalu,” tambahnya.
Baca Juga: Jelang Akhir Jabatan, Donald Trump Ingin Ungkap Kebenaran Mengenai UFO
Erdogan pun mengaitkan hal itu dengan bagaimana mahasiswa tak diberi hak pendidikan karena mereka menggunakan kerudung, sampai partainya berkuasa di awal tahun 2000-an.
“Dari perspektif demokrasi dan kebebasan berkeyakinan, mencoba menilai orang dari pakaian mereka tidaknya dapat dijelaskan. Pemahaman macam ap aini?” ujarnya.
“Bercanda dengan kerudung itu tak berarti. Mereka akan melihat hakim, jaksa penuntut, polisi (memakai jilbab) di setiap institusi di negeri ini,” tambahnya.
Baca Juga: Polisi Minneapolis Kembali Bunuh Seorang Pria Berkulit Hitam, Disinyalir Upaya Pembelaan Diri
Hal ini membuat pihak CHP langsung bereaksi. Melalui juru bicaranya, mereka mengungkapkan pandangan Saglar tak mewakili sikap resmi oposisi mengenai masalah itu.
Pemimpin CHP, Kemal Kilicdarogli juga menepis pandangan Saglar itu.
Dia mengungkapkan bahwa CHP tak tertarik dengan bagaimana wanita berpakaian sehari-hari, saat bekerja atau di ruang sidang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.