Tekan Kasus Covid-19, Masyarakat Diminta Tak Rayakan Tahun Baru dan Jumlah Wisatawan Dibatasi

BANYUWANGI - PROBOLINGGO, KOMPAS.TV - Pihak Kepolisian dari Mabes Polri menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak merayakan malam pergantian tahun baru. Pemerintah juga membatasi jumlah pengunjung tempat wisata, salah satunya wisata alam Gunung Bromo. Langkah ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona selama libur panjang natal dan tahun baru.

Hal tersebut disampaikan Kakorlantas Mabes Polri, Irjen Polisi Istiono setelah memantau kepadatan arus penyeberangan di pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi Jawa Timur pada Minggu (27/12).

Kakorlantas Mabes Polri meminta masyarakat di seluruh Indonesia untuk tidak merayakan pergantian tahun baru 2020 - 2021 dengan pesta kembang api, konser musik dan berbagai kegiatan yang dapat mengumpulkan massa. Warga diminta merayakan tahun baru di rumah saja, karena kondisi pandemi covid – 10 masih mengkhawatirkan.

Baca Juga: Kasus Baru Covid-19 Meningkat, Bupati Cek Kesiapan Satgas

Sementara itu, Pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru atau TNBTS membatasi jumlah wisatawan yang berkunjung ke wisata alam Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur.

Kepala Seksi Pengelolaan Wisata Wilayah 1 TNBTS, Sarmin mengatakan bahwa Jumlah wisatawan dibatasi 20 persen dari jumlah normal. Jika sebelum pandemi jumlah kunjungan wisata mencapai tiga ribu wisatawan per hari, maka saat ini dibatasi maksimal hanya 600 pengunjung.

Wisatawan juga harus menjalani pemeriksaan di pos cek point, mulai dari pemeriksaan suhu badan, wajib cuci tangan dan memakai masker. Petugas juga memberlakukan penjualan tiket secara online, sehingga tidak ada layanan tiket di loket masuk. Langkah ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona selama libur natal dan tahun baru.

Masyarakat pun diminta untuk liburan di rumah saja, selama libur natal dan tahun baru, agar penularan virus corona tidak terus bertambah.

#TahunBaru2021 #MabesPolri #Kakorlantas