NEW YORK, KOMPAS.TV – Warga New York berbaris di Times Square untuk menghapus kenangan buruk 2020. Mereka menulis kenangan buruk tahun 2020 pada sehelai kertas, kemudian merobeknya. Hal ini merupakan simbol untuk meninggalkan kesuraman tahun 2020 dan tidak membawanya ke tahun 2021.
Dalam kenangan buruk yang dituliskan masing-masing orang, hampir semuanya menuliskan tentang virus corona. Beberapa orang lain menuliskan tentang keinginan untuk melepaskan energi buruk, teman palsu dan kekhawatiran finansial.
Baca Juga: Sekolah di New York Kembali Buka untuk Siswa Prasekolah dan SD
"Kami merobek kertas yang bertuliskan sistem pembelajaran selama Covid-19, karena itu tidak menyenangkan lagi. Anak-anak perlu kembali ke sekolah dan mereka perlu belajar dan berada di sekitar teman mereka. Mereka perlu berinteraksi dengan orang lain selain orang tua mereka selama 24 jam. Hal ini sangat menyedihkan dan harus hilang pada saat ini," ujar Sarah Henry, penduduk New York yang menjadi peserta acara.
Sedangkan Tim Tompkins dari Times Square Alliance yang merupakan penyelenggara acara, menyebutkan optimismenya dalam menuju tahun 2021.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Kembali Melonjak, New York Berlakukan Pembatasan Sosial
"Pada 2021, hal ini akan menjadi berbeda. Kami akan bertemu satu sama lain secara langsung dan akan ada semangat optimisme. Ini sudah datang dengan adanya vaksin, tapi semua itu benar-benar akan datang di akhir tahun. Jadi kita bisa memulainya sekarang," ujar Tompkins seperti dikutip dari the Associated Press.
Senada dengan Tomkins, aktor Jonathan Bennett yang menjadi pembawa acara dalam acara tersebut, mengajak masyarakat untuk meninggalkan kesuraman yang terjadi selama tahun 2020.
"Baiklah. Mari kita ucapkan selamat tinggal pada Zoom dan kesuraman," ujar Bennett.
Tahun 2020 merupakan masa sulit yang harus dialami dunia. Berawal dari virus Covid-19, kini permasalahan yang ditimbulkannya sudah tidak hanya masalah kesehatan, tetapi juga meluas ke masalah ekonomi. Banyak orang yang kehilangan anggota keluarga karena terpapar Covid-19. Di sisi lain, hidup masih harus tetap berjalan, namun keadaan ekonomi yang sulit pun menjadi tantangan bagi banyak orang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.