KOMPAS.TV - Korea Selatan telah mengorfinmasi temuan kasus pertama dari varian baru virus corona yang pertama kali terdeteksi di Inggris.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea menyebut ada tiga orang yang tiba di Korsel tanggal 22 Desember.
Mereka tiba di Korsel sehari sebelum pemerintah melarang penerbangan dari Inggris sebagai antisipasi penyebaran varian virus baru itu.
Di Korea Selatan per hari Senin, ada tambahan 808 kasus baru sehingga total kasus positif Covid-19 mencapai 57.680 dengan 819 kematian.
Lonjakan kasus di Korea Selatan terutama terjadi di Seoul pasca natal.
“Melalui pengurutan Genom, kami mengonfirmas varian virus Corona dari UK pada tiga orang yang memasuki Korea Selatan pada 22 Desember,” kata Direktur Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea, Jeong Eun-Kyeong.
“Kami akan memperpanjang penangguhan penerbangan dari UK ke Korsel selama satu minggu, dan terus meninjau apakah kami perlu memperpanjang periode penangguhan sambil kami melihat perkembangan situasi. Selain itu, kami juga berencana meminta mereka yang datang dari UK atau Afrika Selatan, termasuk mereka yang transit di negara tersebut, untuk menyerahkan hasil tes PCR negatif,” lanjutnya.
Ini berlaku untuk semua orang yang memasuki Korsel dari dua negara tersebut, termasuk warga negara Korsel.
Sebagai tindakan pencegahan atas penyebaran varian baru virus corona dengan potensi menular lebih tinggi, pemerintah Jepang mengeluarkan larangan masuk bagi warga negara asing.
Aturan ini akan diberlakukan oleh Kementerian Luar Negeri Jepang mulai 28 Desember hingga 31 Januari 2020.
Termasuk menangguhkan pembebasan karantina 14 hari bagi warga negara Jepang dan penduduk asing.
Mereka kini harus membawa bukti tes negatif 72 jam sebelum keberangkatan.
Total kasus Covid-19 di Jepang mencapai 220.236 dengan 3.252 kematian.
“Untuk menyelamatkan nyawa penduduk, dan mengambil langkah pencegahan, saya mengumumkan pada hari Sabtu, bahwa Jepang akan melarang warga negara asing dari negara manapun untuk masuk ke Jepang,” ujar Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.