TENNESSE, KOMPAS.TV - Gubernur Tennessee, Bill Lee meminta secara formal kepada petahana Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump agar dideklarasikan keadaan darurat.
Permintaan Lee tersebut terkait dengan ledakan di Nashville yang terjadi Jumat (25/12/2020) waktu setempat.
Dia juga bersyukur tak ada korban tewas dalam ledakan tersebut, meski setidaknya tiga orang dikabarkan luka-luka.
Baca Juga: Khawatirkan Konsekuensinya, Biden Minta Trump Segera Sahkan RUU Pemulihan Ekonomi Covid-19
“Pagi ini saya sudah mengunjungi lokasi pengeboman. Kerusakannya mengejutkan dan merupakan keajaiban tak ada warga yang terbunuh,” cuitnya di Twitter seperti dikutip dari The New York Post.
Pada kesempatan itu, Lee juga mengungkapkan bahwa dirinya telah menyurati Trump agar mau melakukan deklarasi keadaan darurat.
Di surat tersebut, Lee juga mengungkapkan bahwa Walikota Nashville, John Cooper sudah mendeklarasikan keadaan darurat sipil untuk waktu dekat setelah ledakan tersebut.
Baca Juga: Putra Mahkota Saudi Terima Vaksin Pertama
Deklarasi tersebut juga menetapkan jam malam untuk area yang cukup luas di sekitar ledakan.
Lee juga menegaskan bahwa ledakan yang terjadi di depan gedung telekomunikasi AT&T berdampak pada jaringan komunikasi di wilayah itu.
Pihak berwenang mengatakan bahwa AT&T merupakan target dari serangan tersebut.
Baca Juga: Kim Jong-Un Disebut Gunakan Umat Kristen di Korea Utara sebagai Alat Uji Coba Senjata Kimia
Jika Trump mendeklarasikan keadaan darurat akan membebaskan pendanaan federal untuk membantu pemulihan.
Lee mengungkapkan bahwa negara telah menghabiskan 175 juta dolar AS (Rp2,4 miliar) untuk membantu bencana.
Meski begitu, Trump hingga kini masih belum memberikan pernyataan mengenai ledakan di Nashville tersebut.
Baca Juga: Ledakan di Nashville Berasal dari Van yang Parkir, Ditemukan Jasad Manusia di Dekatnya
Pihak penyelidik sendiri saat ini meyakini bahwa ledakan tersebut terjadi karena usaha bom bunuh diri.
Apalagi sebelumnya ditemukan sisa-sisa jasad manusia di sekitar lokasi ledakan. Saat ini, pihak berwenang juga telah mendatangi rumah di kawasan Antioch, sebelah tenggara Nashville.
Pihak FBI mengungkapkan setelah dilakukan penelusuran, kendaraan yang meledak memiliki keterkaitan dengan rumah di Antioch tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.