Kompas TV internasional kompas dunia

Dikirimi Vaksin Covid-19 Sputnik V, Presiden Argentina Berterima Kasih pada Putin

Kompas.tv - 25 Desember 2020, 23:40 WIB
dikirimi-vaksin-covid-19-sputnik-v-presiden-argentina-berterima-kasih-pada-putin
Vaksin Covid-19, Sputnik V. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati

BUENOS AIRES, KOMPAS.TV - Presiden Argentina, Alberto Fernandez mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Hal itu diungkapkan Fernandez setelah Putin mengirimkan vaksin Covid-19, Sputnik V.

Fernandez mengungkapkan rasa terima kasihnya pada sebuah pernyataan di Twitter, Kamis (24/11/2020) waktu setempat.

Baca Juga: Mengejutkan, Erdogan Ternyata Ingin Turki Jalin Hubungan Baik dengan Israel

“Argentina telah menerima vaksin untuk melawan Covid-19. Kami mengucapkan rasa terima kasih atas pengembangan vaksin Sputnik V dan Presiden Vladimir Putin atas determinasi yang mereka tunjukkan untuk negara luar,” cuit Fernandez dikutip dari Tass.

“Jalan menuju harapan menjadi terbuka, tetapi wabah belumlah usai. Kami perlu terus menjaga diri sendiri,” lanjutnya.

Kementerian Kesehatan Argentina telah meminta izin untuk penggunaan gawat darurat dari Sputnik V, Rabu (23/12/2020).

Baca Juga: Penggemar Elon Musk, Bocah 7 Tahun Ini Gemparkan Uganda dengan Kemampuan Terbangkan Pesawat

Keputusan ini dibuat atas dasar rekomendasi dari Badan Obat, Makanan dan Kesehatan Argentina.

Pengiriman periode pertama Sputnik V dengan jumlah 300.000 dosis sudah tiba di Buenos Aires, Kamis lalu.

Dana Investasi Langsung Rusia dan Pemerintah Argentina sebelumnya telah menandatangani kontrak untuk mengirimkan 10 juta dosis vaksin Sputnik V.

Baca Juga: Dosen Sejarah Rusia Dipenjara Karena Bunuh dan Mutilasi Mahasiswi Kekasihnya

Fernandez mengatakan bahwa bahwa dirinya akan menjadi orang pertama di negaranya disuntik dengan vaksin tersebut.

Argentina sendiri memiliki angka penderita yang cukup tinggi dengan total kasus positif secara keseluruhan mencapai 1,56 juta.

Selain itu angka kematian karena Covid-19 di negara Amerika Selatan tersebut sudah mencapai 42.314.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x