Kompas TV nasional sapa indonesia

Ahli Kebijakan Publik Angkat Bicara Soal Aturan Rapid Test Antigen untuk Keluar-Masuk Jakarta

Kompas.tv - 24 Desember 2020, 23:10 WIB

KOMPAS.TV - Periode libur akhir tahun semakin dekat.  Satgas Penanganan Covid-19 kembali mengingatkan masyarakat untuk menahan diri dalam bepergian, jika tidak terlalu mendesak.

Masih adanya pandemi covid-19 membuat polisi harus bekerja lebih keras untuk mengamankan  natal dan tahun baru 2021.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menyebut, polisi tak hanya mengamankan gereja dan arus mudik tapi juga memastikan masyarakat menerapkan protokol kesehatan covid-19.

Sementara itu, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi memantau langsung lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek dan Jalur Puncak.

Berdasarkan hasil pantauannya, pergerakan lalu lintas H-1 Natal 2020 masih lancar.

Menurut Menhub, lancarnya arus lalu lintas  terjadi karena banyak masyarakat yang memilih liburan di rumah.

Di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, warga yang ingin bepergian wajib menjalani tes cepat antigen.

Hingga Kamis siang (24/12/2020) petugas menemukan 4 orang calon penumpang kereta yang reaktif tes antigen.

Calon penumpang di Bandara Soekarno-Hatta juga harus mengikuti tes cepat antigen sebelum melakukan perjalanan di terminal 1, 2 dan 3.

Tarif tes cepat antigen di Bandara Soekarno-Hatta Rp 200.000. Sedangkan, bagi yang ingin melakukan tes swab atau usap, harus membayar biaya sebesar Rp 800.000

Pemerintah berharap momen libur akhir tahun 2020 tidak berubah menjadi musim panen kasus corona. Masyarakat tetap harus mematuhi protokol kesehatan yang ketat.

Ahli Kebijakan Publik, Riant Nugroho menyebutkan jika aturan yang dibentuk pemerintah dan langkah pematokan tarif rapid test di Bandara Soetta dan Stasiun Pasar Senen merupakan salah satu kebijakan yang baik.

Pihak BUMN dan pemerintah juga sudah berkonsolidasi terkait biaya rapid antigen di sejumlah titik seperti Bandara Soetta dan Stasiun Pasar Senen. 

Namun, kebijakan ini memerlukan partisipasi yang tinggi dari masyarakat untuk lebih 'aware' terhadap covid-19.




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x