JAKARTA, KOMPAS.TV – Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) meminta kepolisian mengusut tuntas insiden ledakan di depan kantor KAMI pada Rabu (23/12/2020).
Pengggagas KAMI Din Syamsuddin menyatakan meski ledakan tidak menimbulkan korban jiwa, namun peristiwa tersebut sudah menjadi gangguan atau ancaman bagi penghuni kantor KAMI maupun masyarakat di sekitar kantor KAMI.
"KAMI mendukung Polri melakukan investigasi intensif dan menemukan pelaku serta aktor intelektual dibelakangnya," ujar Din Syamsuddin dalam keterangannya, Kamis (24/12/2020).
Baca Juga: Polri Kerahkan Tim Gegana Identifikasi Lokasi Ledakan di Kantor KAMI Menteng
Din menambahkan insiden ledakan di kantor KAMI tidak mengendurkan semangat perjuangan dan gerakan KAMI dalam melakukan pengawasan sosial, kritik, koreksi serta meluruskan kiblat bangsa dari sega bentuk penyimpanga dan penyelewengan.
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu menegaskan, pihaknya tidak merasa takut atas upaya teror terhadap KAMI.
"Dengan kejadian itu KAMI tidak akan mengendurkan semangat juang untuk menegakkan kebenaran dan keadilan, serta menyelamatkan Indonesia dari berbagai kerusakan," ujar Din Syamsuddin.
Kantor sekretariat KAMI mendapat teror dari orang tidak dikenal (OTK).
Baca Juga: Kantor KAMI Jakarta Diteror OTK, Ada Ledakan dan Serpihan Koran di Luar Pagar
Kantor yang berdiri di Jalan Dr Kusumaatmaja, Menteng, Jakarta Pusat itu dilempar bahan peledak, Rabu (23/12/2020).
Ledakan yang kecil di kantor itu terjadi pukul 11.30 WIB. Kepolisian dari Polsek Menteng baru mendapatkan laporan pukul 14.00 WIB.
Tim Gegana sudah melakukan olah tempat kejadian perkara. Hasil sementara ledakan berasal dari petasan, hal ini diperkuat dari banyaknya sisa potongan kertas koran di lokasi kejadian.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.