JAKARTA, KOMPAS TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memutuskan menunjuk Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, untuk menjadi Menteri Sosial (Mensos).
Wanita yang biasa disapa Risma itu menggantikan koleganya dari sesama partai berlambang kepala banteng, Juliari Batubara, karena tersangkut kasus korupsi.
Baca Juga: Usai Ditunjuk Jokowi Jadi Mensos, Risma Sambangi Rumah Tito Karnavian
Menanggapi penunjukan Risma sebagai Mensos, peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Almas Sjafrina, lantas angkat bicara.
Almas mengatakan, pihaknya mengakui kalau Risma memang mempunyai pengalaman baik dalam memimpin Kota Surabaya.
Namun demikian, yang mesti diingat Risma adalah tantangan memimpin Kementerian Sosial berbeda.
Menurut Almas tantangan untuk Risma kali ini lebih kompleks, terlebih di tengah situasi pandemi seperti saat ini.
Baca Juga: Profil hingga Harta Kekayaan Risma yang Kini Jadi Menteri Sosial
“PR Bu Risma cukup berat karena kemarin ada kasus korupsi yang tidak hanya melibatkan menteri yang merupakan kolega partainya, tapi juga menunjukkan Kemensos korup secara institusional dengan adanya permainan dalam pengadaan barang dan jasa," kata Almas dikutip dari Kontan.co.id pada Selasa (22/12/2020).
Selanjutnya, kata Almas, masalah lainnya yakni kasus ini menimbulkan dugaan bahwa program Kemensos menjadi bancakan partai politik.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.