WASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) dikabarkan siap untuk bereaksi jika Iran benar-benar melancarkan serangan ke negara tersebut.
Iran dikabarkan ingin melakukan serangan pembalasan untuk peringatan setahun pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani.
Soleimani merupakan pemimpin Garda Revolusi Islam Iran dan Pasukan Quds, yang dibunuh lewat serangan drone di Baghdad, Irak, Januari lalu.
Baca Juga: Menonton Film Porno saat Kelas Online, Guru Ini Diperiksa
Pihak AS mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut. Iran pun menegaskan bakal melakukan pembalasan atas gugurnya jenderal besar itu.
Banyak yang memperkirakan serangan ke AS, akan dilakukan tepat setahun setelah kematian Soleimani.
“Kami siap mempertahankan diri, teman dan rekan kami di wilayah ini. Kami siap bereaksi jika diperlukan,” tutur Kepala Komando Pusat AS di Timur Tengah, Jenderal Kenneth McKenzie dikutip dari Voice of America.
McKenzie melakukan perjalanan dan pengecekan di beberapa wilayah tersebut beberapa pekan sebelum peringatan setahun Soleimani.
“Pemeriksaan saya adalah kami dalam posisi yang bagus dan bersiap untuk apa pun yang dipilih oleh Iran atau perwakilan mereka lakukan,” tambahnya.
Baca Juga: Keinginan Terakhir Twitter Killer Si Pembunuh 9 Orang, Bisa Menikah Sebelum Dihukum Mati
McKenzie mengungkapkan dia baru saja mengunjungi Bahgdad dan betemu dengan kepada koalisi Anti-Jihadis, Jenderal Paul Calvert dan Kepala Staf Militer Irak, Jenderal Abdul Amir Yatallah.
Selain itu, Jenderal bintang empat tersebut juga bertemu dengan pasukan Amerika di Suriah, yang ditempatkan di pangkalan kecil Al-Tanf.
Sebagai bukti kekhawatiran pemimpin militer AS tentang niat Iran setelah pembunuhan Soleimani, perjalanan yang dilakukan McKenzie tak diumumkan sebelumnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.