WASHINGTON, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo menyalahkan Rusia sebagai dalang dari serangan siber ke Pemerintahan AS.
Serangan siber terjadi ke sejumlah departemen dan kantor pemerintahan AS, pada sepekan terakhir.
Salah satu serangan tersebut menargetkan kantor yang mengatur senjata nuklir di negara adikuasa tersebut.
Baca Juga: Kecam Israel, PBB Minta Pembunuhan Remaja Palestina Diusut Tuntas
Selain itu, serangan siber juga menyasar ke Departemen Keuangan AS.
“Kami merasa yakin bahwa Rusia yang berada di belakang aktivitas ini,” tutur Pompeo, Jumat (18/12/2020) waktu setempat.
Dia mengungkapkan Rusia selama beberapa bulan terakhir telah melakukan penetrasi ke sejumlah departemen pemerintahan AS serta pihak swasta.
Menurutnya hal itu tak dilakukan kepada AS saja, tetapi juga terhadap pemerintahan negara lain.
Dia mengungkapkan Rusia menggunakan perangkat lunak dari pihak ketiga yang pada dasarnya menanamkan kode di dalam sistem pemerintahan AS.
Baca Juga: Sempat Makan Siang dengan Macron, PM Portugal Isolasi Mandiri hingga Seusai Natal
Pompeo mengatakan pihak penyelidik AS masih melakukan investigasi atas serangan ini, dan banyak informasi yang kemungkinan besar akan tetap dirahasiakan.
Namun, hal ini berbeda dengan prediksi petahana Presiden AS, Donald Trump yang dalam Twitter-nya mengungkapkan serangan itu kemungkinan berasal dari China.
Meski begitu, Trump menegaskan bahwa saat ini permasalahan tersebut telah ditangani dengan baik oleh pihaknya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.