Polisi Lakukan Penyisiran Kotak Amal yang Diduga untuk Sumber Dana Teroris

KOMPAS.TV - Polda Lampung terus menyelidiki keberadaan kotak amal yang dipajang di swalayan dan restoran, yang diduga menjadi sumber dana bagi kelompok teroris.

Sementara itu, pada Rabu siang kemarin, ke-23 tersangka teroris kelompok Jemaah Islamiyah yang ditangkap di Lampung, dibawa dengan menggunakan pesawat ke Jakarta.

Polisi dan TNI dibantu aparatur sipil negera, memantau kotak amal di sejumlah pusat perbelanjaan, di lampung, yang diduga menjadi sumber pendanaan kelompok teroris.

Aparat mengimbau pihak toko swalayan dan minimarket memperketat penerimaan kotak amal, serta mendata organisasi kemanusiaan atau yayasan sosial, yang menitipkan kotak amal di toko dan swalayan milik mereka.

Pihak minimarket menyatakan menolak penitipan kotak amal, terlebih bagi yayasan atau organisasi yang tidak menyertakan kelengkapan dokumen resmi dari pemerintah.

Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono mengungkapkan, bahwa tidak ada ciri spesifik pada kotak amal yang diduga menjadi sumber pendanaan aktivitas jaringan Teroris Jamaah Islamiyah, kotak amal yang tersebar dibuat sama seperti kotak amal pada umumnya agar tidak memancing kecurigaan masyarakat.

Argo menambahkan, kotak amal dengan rangka berbahan aluminium ada di 7 wilayah, mulai dari Jakarta hingga Semarang. Sementara kotak amal dengan rangka kayu ada di 5 wilayah, mulai dari Solo hingga Ambon.