JAKARTA, KOMPAS.TV - Tingkat kesadaran masyarakat tentang mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker, atau 3M, masih sangat rendah.
Salah satunya di wilayah perbatasan negara, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur.
Padahal memakai masker, mencuci tangan, dan jaga jarak, merupakan bagian yang paling mendasar untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
Program menjalankan 3M, yaitu mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker, merupakan langkah pencegahan untuk menghindari penyebaran covid 19.
Sayangnya, sejumlah masyarakat dinilai masih abai, untuk selalu menjalankan 3M.
Seperti halnya yang terjadi di masyarakat wilayah perbatasan Negara Republik Indonesia dan Timor Leste.
Sosialisasi dan edukasi dari pihak medis, terus dilakukan.
Pemerintah juga telah memberikan bantuan, berbagai jenis kelengkapan yang berkaitan dengan pencegahan penyebaran virus Corona.
Termasuk memberikan masker, kepada setiap masyarakat yang datang berkunjung ke puskesmas.
Para dokter yang bertugas di Puskesmas Oenopu, juga turun langsung ke masyarakat untuk mengedukasi soal pentingnya 3M, dalam memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
Abainya terhadap penerapan 3M, juga terjadi di posyandu.
Sejumlah masyarakat yang datang ke posyandu, masih saja terpantau tidak menggunakan masker dan tidak menjaga jarak.
Sadar akan tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah.
Petugas puskesmas, semakin gencar menerapkan program 3M, seperti menyediakan sarana cuci tangan, serta edukasi untuk berjaga jarak antara pengunjung saat mengantre.
Kepala puskesmas menyebut, pihaknya tegas dalam penerapan program 3M. Bukan hanya untuk para pengunjung.
Setiap tenaga medis yang bertugas di puskesmas, juga dilengkapi dengan perlindungan diri yang ketat, seperti menggunakan APD lengkap.
Untuk menunjang kesuksesan program 3M, Ikatan Dokter Indonesia di Kabupaten Timor Tengah Utara, telah memberikan bantuan kelengkapan yang berkaitan dengan 3M.
Meski sadar tingkat kesadaran masyarakat terhadap pencegahan penyebaran virus Corona masih saja rendah, namun petugas menyatakan siap terus berjuang, demi keselamatan masyarakat di Kabupaten Timor Tengah Utara.
Walapun tidak dipungkiri, salah satu penyebab sulitnya membangun kesadaran masyarakat, adalah faktor SDM.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.