Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Pengusaha Tanggapi Luhut: Jangan Mal Terus yang Jadi Sasaran

Kompas.tv - 16 Desember 2020, 11:12 WIB
pengusaha-tanggapi-luhut-jangan-mal-terus-yang-jadi-sasaran
Ilustrasi suasana dalam mal terlihat beberapa pengunjung mal atau pusat perbelanjaan di DKI Jakarta. (Sumber: Tribun Jateng/Ruth Novita Lusiani)
Penulis : Tito Dirhantoro

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Asosiasi Persatuan Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta, Ellen Hidayat, menekankan bahwa mal bukan sumber klaster penularan vieurs corona atau Covid-19.

Demikian hal tersebut dia sampaikan menanggapi Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Luhut Binsar Pandjaitan yang meminta mal ditutup pada pukul 19.00 WIB.

Baca Juga: Luhut Minta Mall di Jakarta Tutup Pukul 19.00 WIB

Ellen menjelaskan, selama pandemi Covid-19, mal mampu menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Oleh karena itu, ia meminta pemerintah tak melulu menjadikan mal sebagai kambing hitam.

"Jangan mal terus yang menjadi sasarannya, karena tidak akan memberikan hasil penyelesaian yang maksimal, mal bukan klaster (Covid-19)," kata Ellen dikutip dari Kompas.com, Rabu (16/12/2020).

Selama masa pandemi, Ellen menambahkan, sejak awal April 2020 sampai saat ini pusat perbelanjaan sudah mengalami berbagai pembatasan aktivitas.

Itu mulai dari mal ditutup saat awal pembatasan sosial berskala besar (PSBB), sampai akhirnya dibuka kembali dengan menerapkan adaptasi kebiasaan baru.

Baca Juga: Syarat Baru Naik Kereta Api dan Pesawat Jika Hendak ke Luar Kota, Wajib Swab Antigen

Setelah mal kembali dibuka, Ellen menyampaikan, pihak pengelola menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Dalam implementasinya, petugas sekuriti bertugas mengawasi penerapan protokol kesehatan itu.

Masyarakat yang datang ke mal juga sangat patuh dan menaati protokol kesehatan, mulai dari memakai masker hingga menjaga jarak.

"Sampai saat ini perlu kami tekankan bahwa mal bukan merupakan klaster Covid-19," ujarnya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x