PALU, KOMPAS.TV - Pandemi covid 19 memberikan dampak bagi para pelaku usaha di Kota Palu, salah satunya pelaku usaha di bidang penjahit, yang mengaku tutup saat pandemi corona, namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat pelaku usaha khususnya penjahit untuk terus bangkit, pelaku usaha jahit beralih memproduksi masker batik yang bekerjasama dengan duta batik Palu.
Pandemi covid -19 membuat pelaku usaha di bidang menjahit juga terkena imbasnya, pelaku usaha mengaku dampak pandemi membuat lapak usaha tutup.
Hal tersebut diutarakan salah satu pelaku usaha di bidang menjahit , Nurdin Hadade , Nurdin merupakan penjahit yang membuka lapak jahit di jalan tanjung manimbaya , ia mengaku sejak covid 19 masuk ke indonesia februari lalu, lapak jahitnya sepi dan tutup.
Nurdin mengaku saat pandemi semuanya serba sulit, padahal sebelum pandemi ia mengaku omztnya bisa mencapai 5 juta rupiah perbulan.
Namun oktober lalu Nurdin bisa berlafas lega, karena lapak usahanya yang sempat tutup kini dibuka, ini berkat kerjasmaa dengan komunitas duta batik Palu, yang mempercayakannya untuk menjahit masker batik lokal Palu.
Kini lapak yang dulunya tutup kini buka kembali, Nurdin menuturkan masker yang ia jahit di bayar 5000 permasker, waktu yang ia butuhkan juga hanya sehari untuk menyelesaikan 200 masker, ia berharap pesanana masker akan terus mengallir agar usaha miliknya tetap berjalan.
#Pandemi #Masker #UMKM
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.