JAKARTA, KOMPAS TV - Pemerintah melalui Kementerian Sosial memastikan akan tetap memberikan bantuan sosial atau bansos pada tahun depan atau 2021.
Namun, pemerintah akan mengubah skema penyaluran bansos tersebut. Rencananya, bansos yang akan diberikan dari sebelumnya berbentuk sembako nantinya akan diubah menjadi uang tunai atau dikenal Bantuan Sosial Tunai (BST).
Baca Juga: Pemerintah akan Beri Bantuan ke Pesantren, Madrasah dan LPA, Totalnya Senilai Rp 2,38 Triliun
Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Sosial, Muhadjir Effendy, mengatakan program bansos tunai ini akan diberlakukan untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Menurut dia, program BST ini akan berjalan sampai semester pertama di tahun 2021 atau selama 6 bulan lamanya. Rencananya, BST akan diberikan mulai Januari hingga Juni 2021.
“Bansos Jabodetabek skema yang kami gunakan ialah BST. Bansos ini tetap dilakukan paling tidak sampai semester pertama,” kata Muhadjir Effendy di kantor Kemensos Jakarta pada Senin, (14/12/2020).
Baca Juga: Pemerintah akan Beri Bantuan ke Seniman Rp 1 Juta Per Orang, Ini Syaratnya
Muhadjir mengatakan, untuk menyaklurkan BST tersebut, pihaknya membuka opsi bekerja sama denhan PT Pos Indonesia (Persero). Sebab, tidak semua calon penerima bantua memiliki rekening bank.
Untuk banos di Ibu Kota, kata Muhadjir, pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk teknis penyalurannya.
Sementara untuk bansos di luar Jabodetabek, Muhadjir menambahkan, pihaknya masih menggunakan skema awal, yakni bansos reguler dan jaring pengaman sosial covid-19.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.