Kompas TV nasional politik

Arief Poyuono Sindir Prabowo Subianto Tak Etis Ajukan Menteri KKP Pengganti Edhy

Kompas.tv - 15 Desember 2020, 17:02 WIB
arief-poyuono-sindir-prabowo-subianto-tak-etis-ajukan-menteri-kkp-pengganti-edhy
Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendapat ucapan selamat dari Presiden RI, Joko Widodo saat pelantikan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). (Sumber: KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Penulis : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapat sindiran dari kadernya, Arief Poyuono.

Menurut Arief, Prabowo tidak etis jika mengusulkan nama pengganti Edhy Prabowo di kursi Menteri Kelautan dan Perikanan.

Sebaiknya, lanjut Arief, Prabowo menyerahkan sepenuhnya keputusan penggantian menteri kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Arief Poyuono: Tabokan Besar Bagi Prabowo sebagai Bosnya

Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mendatangi kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (1/8/2019). (Sumber: KOMPAS.com/Ihsanuddin)

"Menurut saya sudah tidak etis lagi kalau Gerindra atau Prabowo mengajukan nama pengganti Edhy Prabowo di kabinet," kata Arief dalam keterangan pers, Selasa (15/12/2020), dikutip dari Kompas.com.

Dia mengatakan, Presiden perlu pembantu yang mampu bekerja profesional dan tidak bersikap "dua kaki". Arief pun yakin Jokowi lebih jeli untuk memilih menteri sendiri.

"Jokowi saya rasa justru lebih jeli dalam menempatkan seorang menteri untuk membantunya," ucap eks Waketum Partai Gerindra itu.

Terkait nama Sandiaga Uno yang santer beredar sebagai salah satu calon pengganti Edhy, Arief yakin eks Calon Wakil Presiden 2019 itu akan menolak.

Arief berpendapat, Sandiaga yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra merupakan sosok yang teguh pendirian dan memiliki harga diri tinggi.

"Sandiaga punya pride terhadap dirinya untuk menolak jadi menteri, mungkin karena dia mantan kompetitor Jokowi di Pilpres 2019," kata dia.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x