KATHMANDU, KOMPAS TV – China dan Nepal Selasa (08/12/2020) bersama mengumumkan secara resmi ketinggian baru Puncak Everest, mengakhiri selisih ketinggian resmi antara kedua negara.
Seperti dilaporkan Associated Press, ketinggian baru puncak tertinggi di dunia itu kini adalah 8,848.86 meter (28,031.7 kaki), sedikit lebih tinggi dari ketinggian resmi milik Nepal dan 4 meter (13 kaki) lebih tinggi dari ketinggian resmi sebelumnya milik China.
Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan Menteri Luar Negeri Nepal Pradeep Gyawali bersama menekan tombol peresmian pada konferensi virtual yang menampilkan ketinggian baru Puncak Everest pada layar monitor.
Ketinggian Puncak Everest yang terletak di perbatasan Nepal dan China, disetujui bersama setelah petugas survei Nepal mengukur ketinggian Puncak Everest pada 2019 dan petugas survei China melakukan hal yang sama di tahun ini.
Baca Juga: Badai Terjang Pedesaan di Nepal, 28 Orang Meninggal Dunia
Menurut Ensiklopedia Brittanica, Puncak Everest dalam bahasa Sansekerta dan Nepal disebut Sagarmatha, dalam bahasa Tibet disebut Chomolungma, dan dalam bahasa Cina (Pinyin) disebut Zhumulangma Feng dan dieja sebagai Qomolangma Feng.
Seperti puncak tinggi lainnya di kawasan ini, Gunung Everest telah lama dianggap sakral oleh masyarakat setempat. Nama Tibetnya yang paling umum, Chomolungma, berarti "Btari Ibu Dunia", sementara nama Sansekertanya, Sagarmatha, secara harfiah berarti "Puncak Surga".
Sebelumnya terjadi perdebatan akan ketinggian sebenarnya dari Puncak Everest dan juga kekuatiran bahwa ketinggian puncak tertinggi di dunia itu mungkin jadi lebih pendek setelah gempa bumi dahsyat tahun 2015. Gempa bumi itu menewaskan 9,000 orang, merusak 1 juta bangunan di Nepal, dan memicu longsoran salju yang menewaskan 19 orang di dekat Puncak Everest.
Tidak diragukan Puncak Everest tetap tertinggi di dunia karena urutan kedua, Puncak K2, hanya memiliki ketinggian 8,611 meter (28,244 kaki)
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.