GEORGIA, KOMPAS.TV - Pemimpin Negara Bagian Georgia menolak mengikuti tekanan dari petahana Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Sebelumnya Trump meminta Gubernur Georgia, Brian Kemp untuk membantunya mengubah hasil pemilihan Presiden (Pilpres) AS di negara bagian itu yang dia klaim penuh kecurangan.
Meski merupakan basis Republik, Trump secara mengejutkan dikalahkan oleh rivalnya, Joe Biden.
Baca Juga: Militer Iran Klaim Pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh Libatkan Satelit dan Kecerdasan Buatan
Trump bahkan meminta Kemp untuk melakukan siding khusus legislatif di negara bagian tersebut untuk memuluskan niatnya.
Namun Wakil Gubernur Georgia, Geoff Duncan menegaskan dirinya dan Kemp tak akan begitu saja mengikuti keinginan Trump.
Kepada CNN, Duncan mengatakan mereka tak akan menggerakkan tiang gawang sedikit pun di pilpres ini.
“Saya memilih Presiden Trump, saya berkampanye untuknya dan sayanya dia tak menang di Negara Bagian Georgia,” ujar Duncan yang merupakan seorang republikan tersebut dikutip dari Al-Jazeera.
Baca Juga: Pesawat Luar Angkasa China Siap Bawa Batuan Bulan ke Bumi
“Jadi, ya, Anda tahu pada 20 Januari, Joe Biden yang akan disumpah sebagai presiden ke-46. Konstitusi masih berada pada tempatnya. Ini masih Amerika,” lanjutnya.
Trump memang terus melontarkan tuduhan kecurangan terkait hasil Pemilihan Presiden 2020, yang dimenangkan Biden.
Dia juga melakukan tuntutan hukum terhadap sejumlah negara bagian karena hal itu, meski banyak yang akhirnya tak dikabulkan karena kurangnya bukti suara.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.