Kompas TV internasional kompas dunia

Inggris Bersiap Lakukan Rencana Vaksinasi Massal

Kompas.tv - 7 Desember 2020, 00:41 WIB
inggris-bersiap-lakukan-rencana-vaksinasi-massal
Vaksin Covid-19 dalam simulasi persiapan pendistribusian vaksin ke seluruh Inggris di Rumah Sakit Royal Free, London, Inggris. Foto diambil pada 4 Desember 2020. (Sumber: AP Photo / Yui Mok)
Penulis : Vyara Lestari

LONDON, KOMPAS.TV – Rangkaian pemeriksaan terakhir dilaksanakan terhadap persiapan pengiriman vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi asal Amerika Serikat (AS) Pfizer dan BioNTech asal Jerman  pada hari Minggu (6/12). Vaksin tersebut disimpan dalam boks-boks super dingin untuk didistribusikan pada rumah sakit-rumah sakit di seluruh Inggris.

Sekitar 800.000 dosis vaksin diperkirakan akan digunakan pada awal program imunisasi yang akan dimulai pada Selasa mendatang. Ini akan menjadi program imunisasi terbesar Inggris yang disaksikan dunia. Associated Press melaporkan pada Senin (7/12), Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock bahkan menyebut hari Selasa sebagai “V-day” atau hari kemenangan, yang merujuk pada hari kemenangan Inggris dalam Perang Dunia Ke-2.  

Baca Juga: Europol Peringatkan Adanya Peredaran Vaksin Covid-19 Palsu

“Di tengah segala kompleksitasnya, rumah sakit-rumah sakit akan memulai tahap awal vaksinasi skala terbesar dalam sejarah negara kita, mulai hari Selasa,” ujar Profesor Stephen Powis, direktur medis nasional Inggris. “Tahap pertama pengiriman vaksin akan tiba di rumah sakit-rumah sakit pada Senin.”

Pekan lalu, Inggris menjadi negara pertama yang mengesahkan vaksin Pfizer-BioNTech untuk penggunaan darurat. Dalam pengujiannya, vaksin tersebut telah menunjukkan tingkat efektivitas sebesarr 95%. Vaksinasi akan dilakukan mulai Selasa pada sekitar 50 rumah sakit di Inggris. Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara juga akan memulai vaksinasi mereka di hari yang sama.

Baca Juga: Inggris Jadi Negara Pertama yang Sahkan Vaksin Covid-19 Teruji

Pemerintah dan badan-badan kesehatan di seluruh dunia akan memantau program vaksinasi Inggris, yang akan memakan waktu berbulan-bulan, untuk mencatat keberhasilan sekaligus kegagalan sebagai pembelajaran pada rencana vaksinasi mereka. AS juga berharap dapat memulai vaksinasi bulan ini. Pihak berwenang Inggris juga tengah memeriksa data vaksin yang dikembangkan perusahaan bioteknologi AS Moderna dan AstraZeneca-Universitas Oxford.

Pada Sabtu, Rusia telah mulai memvaksinasi ribuan dokter, guru dan kelompok lainnya di lusinan pusat kesehatan di Moskow dengan vaksin Sputnik V. Vaksin ini disetujui pada musim panas lalu setelah diujicobakan hanya pada sejumlah orang.

Baca Juga: Meski Belum Lulus Uji Lanjutan, Moskow Mulai Suntik Warganya dengan Vaksin Sputnik V

Kegembiraan tampak jelas melingkupi Inggris, yang memiliki tingkat kematian akibat Covid-19 tertinggi di Eropa dengan angka lebih dari 61.000 jiwa.

"Minggu ini akan menjadi momen bersejarah saat kami memulai vaksinasi melawan Covid-19,” ujar Hancock.

Para pasien berusia di atas 80 tahun yang telah menjalani perawatan di rumah sakit dan mereka yang dipulangkan setelah menjalani perawatan di rumah sakit menjadi kelompok pertama yang akan menerima suntikan vaksin. Rumah sakit juga akan mulai mengundang warga berusia 80 tahun ke atas untuk menerima vaksin, juga bekerja sama dengan rumah jompo untuk menggelar program vaksinasi. Para pekerja kesehatan yang memegang risiko terpapar Covid-19 tertinggi juga akan menerima vaksin. Sisanya, akan menerima vaksin 21 hari kemudian.

Istana Buckingham menolak berkomentar atas spekulasi yang beredar, yang menyebut bahwa Ratu Elizabeth II (94) dan suaminya, Pangeran Philip (99) akan segera divaksinasi dan mengumumkannya ke publik untuk meyakinkan rakyat yang gelisah menanti vaksinasi.

Inggris telah mengamankan 40 juta dosis vaksin Pfizer, yang dapat mencakup 20 juta orang. Karena pemerintah Inggris hanya akan mengimunisasi warga berusia di atas 16 tahun, tercatat sekitar 55 juta orang di Inggris akan menjadi penerima vaksin. Totalnya, Inggris telah mengamankan 357 juta dosis dari 7 kandidat vaksin. Ini termasuk 100 juta vaksin Oxford yang harganya jauh lebih murah, namun tingkat kemanjurannya lebih rendah dibandingkan vaksin Pfizer atau Moderna.

Baca Juga: Iini Bocoran Harga Vaksin Corona: Moderna, Sinovac, Pfizer

Mengirimkan vaksin Pfizer-BioNTech terbilang rumit karena vaksin ini butuh disimpan dalam suhu teramat dingin: di bawah minus 70 derajat Celcius. Untungnya, vaksin ini terbilang stabil apabila disimpan dalam suhu kulkas normal, antara 2 – 8 derakat Celcius, selama beberapa hari. Sebelum digunakan dalam suntikan, vaksin beku ini butuh waktu beberapa jam untuk proses pencairan.

Layanan Kesehatan Masyarakat Inggris telah mengamankan 58 freezer bersuhu ultra dingin sebagai tempat penyimpanan sekitar 5 juta dosis vaksin. Masing-masing freezer akan menyimpan sekitar 86.000 dosis vaksin.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x