Kompas TV internasional kompas dunia

Berbagai Pembatasan Ketat Diberlakukan, Perayaan Natal Tahun ini Akan Sangat Berbeda di Italia

Kompas.tv - 3 Desember 2020, 05:15 WIB
berbagai-pembatasan-ketat-diberlakukan-perayaan-natal-tahun-ini-akan-sangat-berbeda-di-italia
Warga Italia berjalan melewati toko yang menjual ornamen natal, dengan memakai masker, Selasa (1/12/2020). Sejumlah aturan pembatasan yang ketat akan mewarnai natal tahun ini di Italia. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Tussie Ayu

ROMA, KOMPAS.TV – Pemerintah Italia melarang adanya misa tengah malam menjelang natal. Selain itu, warga Italia juga dilarang melakukan perjalanan antar daerah selama periode natal. Perayaan natal di Italia akan menjadi sangat berbeda tahun ini.

Italia telah melaporkan kematian akibat Covid-19 setiap hari, lebih banyak daripada negara Eropa lainnya dalam beberapa pekan terakhir. Karena banyaknya peningkatan kasus Covid-19 baru, pemerintah memberlakukan aturan ketat selama natal.

Menteri Kesehatan Junior Italia, Sandra Zampa mengatakan misa malam natal harus diakhiri sekitar pukul 8:30, sehingga umat dapat kembali ke rumah sebelum jam 10 malam.

Baca Juga: Pohon Natal Setinggi 18 Meter Menjadi Satu-satunya Kemeriahan Natal di Brussel

Selain itu, warga juga tidak diizinkan mengundang orang yang bukan anggota keluarganya, untuk melakukan perayaan natal atau perayaan lainnya bersama-sama.

“Mulai 20 Desember, orang-orang hanya dapat melakukan perjalanan ke luar wilayah mereka sendiri untuk keadaan darurat seperti merawat orang tua,” ujar Zampa seperti dikutip dari televisi La7.

Pemerintah juga menyatakan, resor ski akan ditutup selama periode Natal dan Tahun Baru.

Kabinet Italia akan bertemu pada Rabu malam untuk memutuskan rincian pembatasan selama beberapa minggu mendatang. Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte, dijadwalkan akan menjelaskan aturan baru ini pada konferensi pers yang digelar pada hari Kamis.

Pembatasan yang telah diberlakukan saat ini, telah memaksa sebagian besar industri melakukan lockdown parsial. Aturan ini berlaku hingga hari Kamis.

Italia melaporkan 684 kematian terkait virus corona pada Rabu (2/11/2020). Jumlah ini turun dari jumlah 785 kematian pada Selasa.

Baca Juga: Inggris Laksanakan Lockdown Kedua Selama 4 Pekan, Boris Johnson: Natal Tahun Ini Berbeda

Italia merupakan negara barat pertama yang terkena virus corona. Hingga saat ini, sebanyak 57.045 warga Italia meninggal akibat Covid-19, sejak wabah virus corona pertama kali muncul pada Februari. Jumlah ini merupakan yang tertinggi kedua di Eropa setelah Inggris.

Menteri Kesehatan Roberto Speranza mengatakan, pemerintah memiliki opsi untuk membeli 202 juta suntikan vaksin Covid-19 dari berbagai perusahaan dan sedang menunggu izin penggunaannya dari otoritas obat Uni Eropa.

"Kami akhirnya melihat daratan, kami memiliki arah yang jelas menuju pelabuhan yang aman. Tampaknya mulai Januari, kami akan mendapatkan vaksin pertama," kata Speranza seperti dikutip dari Reuters.

Dia mengatakan, pemberian vaksin pertama di Italia akan dilakukan antara musim semi dan musim panas 2021. Petugas kesehatan, orang tua dan mereka yang tinggal di panti jompo merupakan kelompok pertama yang akan mendapatkan vaksin.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x