JAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang pegawai outsourcing Uhamka Tuti merasa sangat bersyukur masih bisa mendapatkan paket santunan.
Terlebih, di tengah ancaman pandemi Covid-19 ini, keluarganya termasuk yang terdampak secara ekonomi.
Baca Juga: UNDP bersama Uhamka Kampanyekan Antikekerasan, Korban Kekerasan Banyak Perempuan Saat Berpacaran
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya karena telah diberikan bantuan dan santunan dari Lazismu Uhamka. Semoga berkah dan sukses selalu” ujar Tuti, sesaat setelah menerima santunan berupa materi dan non material itu.
Selain santunan material, Tuti juga diberi bantuan spiritual berupa buku-buku panduan praktis dalam beribadah.
Tuti adalah satu dari ratusan warga di lingkungan Uhamka dan sekitarnya yang menerima santunan karena secara ekonomi terdampak pandemi Covid-19.
Lewat keterangan tertulisnya, Selasa (1/12/2020), Uhamka kembali memberikan bantuan kepada pegawai outsourcing.
Acara itu dilaksanakan oleh Lazismu Uhamka dalam kegiatan peduli pegawai outsourcing di lingkungan Uhamka dan sekitarnya.
Acara yang berlangsung secara luring itu bertempat di Kampus FEB Uhamka dan dihadiri seluruh pegawai serta pimpinan Uhamka melalui media virtual.
Ketua Lazismu Uhamka, Nandi Rahman mengatakan bahwa kegiatan santunan ini sebagai bentuk wujud rasa syukur Uhamka dalam miladnya ke-63 tahun masih bisa berbagi kepada sesama di tengah ancaman pandemi.
Baca Juga: Rektor Uhamka Kukuhkan Prima Gusti Yanti Sebagai Guru Besar Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Nandi Rahman menuturkan, dalam kegiatan ini, terdapat 11 mitra Uhamka dan lebih kurang 100 dosen serta karyawan ikut berpartisipasi dalam acara tersebut.
"Sebanyak 300 paket santunan senilai Rp 135.000.000 diberikan kepada pegawai outsourcing Uhamka. Bantuan yang diberikan bukan hanya berupa materil, namun terdapat juga buku panduan ibadah praktis.” kata Nandi.
Ia berharap buku-buku tersebut dapat bermanfaat untuk mempelajari agama lebih dalam.
Rektor Uhamka Gunawan Suryoputro mengapresiasi atas kegiatan yang tidak hanya memberikan santunan secara materil, tetapi juga secara spiritual kepada ratusan pegaawai outsourcing.
"Mereka juga pegawai, maka sepantasnyalah kita perlu memikirkan kesejahteraannya.” kata Gunawan.
"Kami berkomitemen mewujudkan layanan kesejahteraan sebagai bentuk dari nuansa nilai dasar, yaitu kepedulian (compassion), kejujuran (integrity), dan kepercayaan (trust)," imbuhnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.