Kompas TV internasional kompas dunia

Pesawat Luar Angkasa China Berhasil Mendarat di Bulan

Kompas.tv - 2 Desember 2020, 09:35 WIB
pesawat-luar-angkasa-china-berhasil-mendarat-di-bulan
(Sumber: Pesawat ruang angkasa Chang'e-5 mendarat di permukaan bulan, Selasa, 1 Desember 2020)
Penulis : Tussie Ayu

BEIJING, KOMPAS.TV - Sebuah pesawat luar angkasa China berhasil mendarat di bulan untuk membawa kembali batuan bulan ke Bumi. Misi ini merupakan pertama kalinya sejak tahun 1970-an.

Administrasi Luar Angkasa Nasional China menyatakan, pesawat Chang'e 5 berhasil mendarat di tempat yang ditentukan, pada Selasa (1/12/2020). Pendaratan ini mempublikasikan gambar pemandangan tandus di lokasi pendaratan di bulan.

Roket itu diluncurkan pada 24 November lalu dari pulau tropis selatan Hainan, China. Ini adalah misi terbaru oleh program luar angkasa China yang mengirim astronot pertamanya ke orbit pada tahun 2003. Mereka juga memiliki pesawat ruang angkasa dalam perjalanan ke Mars, yang tujuan akhirnya adalah untuk mendaratkan manusia di bulan.

Baca Juga: China Luncurkan Misi Berani Menuju Bulan

Mereka rencananya akan meminta pendarat untuk menghabiskan sekitar dua hari untuk mengebor permukaan bulan dan mengumpulkan 2 kilogram batu dan puing. Sampel akan diangkat ke orbit dan dipindahkan ke kapsul kembali untuk perjalanan ke Bumi, kemudian ditempatkan di padang rumput Mongolia sekitar pertengahan bulan Desember.

Jika berhasil, ini akan menjadi yang pertama kalinya bagi para ilmuwan untuk memperoleh sampel baru batuan bulan, sejak misi Uni Soviet pada 1970-an. Sampel-sampel itu diharapkan juga tersedia bagi para ilmuwan dari negara lain, meskipun tidak diketahui berapa banyak akses yang akan dimiliki NASA, mengingat pembatasan ketat pemerintah AS pada kerja sama luar angkasa dengan China.

Dari bebatuan dan puing-puing, para ilmuwan berharap dapat mempelajari lebih lanjut tentang bulan, termasuk usia tepatnya. Selain itu sampel batuan dibutuhkan untuk peningkatan pengetahuan tentang benda lain di tata surya kita.

Baca Juga: Pemerintahan AS di Bawah Joe Biden Dipandang Akan Lebih Keras Terhadap China

Mengumpulkan sampel, termasuk asteroid, adalah fokus yang meningkat dari banyak program luar angkasa dan penguasaan teknologi. China sekali lagi menempatkan dirinya di antara negara-negara terkemuka yang mampu beroperasi di luar angkasa.

Astronot AS dengan program luar angkasa Apollo NASA, membawa kembali 382 kilogram sampel dari bulan dari tahun 1969 hingga 1972. Beberapa di antaranya masih dianalisis dan dilakukan eksperimen hingga kini.

Penerbangan Chang'e 5 adalah pendaratan bulan yang ketiga bagi China yang berhasil. Penerbangan pendahulunya, Chang'e 4, merupakan wahana pertama yang mendarat di sisi jauh bulan yang jarang dijelajahi.

Pejabat program luar angkasa China mengatakan, mereka membayangkan misi awak di masa depan bersama dengan robot, termasuk kemungkinan membangun semacam pangkalan luar angkasa permanen untuk melakukan penelitian.

Baca Juga: China Akhirnya Beri Selamat kepada Joe Biden karena Terpilih sebagai Presiden AS

Program luar angkasa China dijalankan lebih hati-hati daripada perlombaan luar angkasa yang pernah dilakukan AS dan Uni Soviet tahun 1960-an. Perlombaan ini ditandai dengan kematian dan kegagalan peluncuran.

Pada tahun 2003, China menjadi negara ketiga yang mengirim astronot ke orbitnya sendiri setelah Uni Soviet dan Amerika Serikat.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x