KABUPATEN BANJAR, KOMPAS.TV - Seluruh fraksi di DPRD Kabupaten Banjar akhirnya menyetujui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Banjar sebesar 1.6 Triliun Rupiah.
Keputusan ini diambil seluruh fraksi meski sebelumnya Ketua DPRD Banjar, Muhammad Rofiqi sempat mengancam menolak bertanda tangan diatas pengesahan RAPBD menjadi resmi APBD karena menganggap banyak pengeluaran yang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kabupaten Banjar.
Baca Juga: Pemerintah Alokasikan 11 Miliar Rupiah Dana Hibah untuk Sektor Pariwisata di Kalsel
Ketua DPRD banjar ini bahkan sempat keluar dari ruang rapat saat dilakukan penandatanganan pengesahan APBD Kabupaten Banjar, senin (30/11/2020).
Rofiqi menilai beberapa kejanggalan dalam pengajuan anggaran, seperti penanggulangan sampah yang menghabiskan puluhan miliar APBD.
“PD Pasar ini dari 12 Miliar pemasukan 11.5 Miliar adalah pengeluaran, tidak ada di perusahaan di dunia ini yang biaya operasionalnya hampir 95 persen,” ucap Muhammad Rofiqi.
Baca Juga: Debat Pamungkas Pilgub Kalsel, Penantang Kritik Produksi Padi, Petahana Sebut Hanya Menyerang
Namun akhirnya ketua DPRD Banjar mau menandatangani pengesahan APBD karena seluruh fraksi meminta dirinya menandatangai rancangan Apbd menjadi APBD Kabupaten Banjar.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.