Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Sri Mulyani: Youtuber, Jangan Lupa Bayar Pajak

Kompas.tv - 30 November 2020, 19:23 WIB
sri-mulyani-youtuber-jangan-lupa-bayar-pajak
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengingatkan kepada masyarakat yang telah memiliki pendapatan agar tidak lupa untuk membayar pajak, termasuk youtuber. (Sumber: Youtube Kemenkeu)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengingatkan kepada masyarakat yang telah memiliki pendapatan agar tidak lupa untuk membayar pajak. Termasuk para content creator di media sosial Youtube alias youtuber.

Hal itu dikatakan Sri Mulyani kepada para siswa SD-SMP dalam acara "Hari Mengajar Kemenkeu Mengajar 5" yang dilakukan secara visual, Senin (30/11/2020).

"Nanti kalau sudah besar, bekerja, peduli dengan bayar pajak. Kalau bisa bekerja. Bahkan, enggak usah besar, sekarang anak kecil sudah bisa jadi bintang, dapat pendapatan, dari Youtube, itu juga jangan lupa tetap bayar pajak," jelas Sri Mulyani, dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Sri Mulyani Jawab Kritik Lonjakan Utang di Era Presiden Jokowi

Sri Mulyani menjelaskan, pajak merupakan salah satu pendapatan negara. Hasil dari pajak ini, akan digunakan untuk kepentingan orang banyak.

"Untuk apa sih (bayar pajak)? Untuk negara kita, bukan untuk Ibu Sri Mulyani, (tapi) untuk negara kita," ujar Sri Mulyani.

Beberapa hal yang dibiayai dari pembayaran pajak adalah membiayai pembangunan sekolah, membayar guru, membangun jalan, pengadaan listrik, membangun sambungan telepon, hingga internet.

"(Itu semua) butuh pembiayaan luar biasa," kata Menteri Keuangan.

Baca Juga: Negara Merugi Rp 68,7 Triliun Akibat Penghindaran Pajak

Penerimaan pajak dari youtuber tercatat dalam sebagian pos penerimaan pajak penghasilan (PPh) orang pribadi (OP).

Secara umum total realisasi PPh OP sepanjang Januari-Oktober 2020 sebesar Rp10 triliun, tumbuh 1,18% year on year (yoy).

Posisi penerimaan negara dari PPh OP itu lebih baik dibandingkan pos penerimaan pajak karyawan.

Hingga akhir Oktober 2020 realisasi PPh Pasal 21 senilai Rp115,71 triliun dengan pertumbuhan minus 4,58% secara tahunan.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x