Kompas TV internasional kompas dunia

Anaknya Bunuh Seorang Kakek, Sang Ayah: Monster Ini 100 Persen Harus Dihukum Mati

Kompas.tv - 30 November 2020, 15:51 WIB
anaknya-bunuh-seorang-kakek-sang-ayah-monster-ini-100-persen-harus-dihukum-mati
Charles Covey diadili setelah membunuh seorang kakek dan terancam dihukum mati. (Sumber: Daily Star/Missoula Police Department)
Penulis : Haryo Jati

MONTANA, KOMPAS.TV - Seorang ayah mendukung agar anaknya dihukum mati setelah membunuh seorang kakek.

Sang ayah yang benama Michael Covey, juga menganggap anaknya seorang, Charles Covey sebagai seorang monster.

Charles Covey tengah diadili setelah membunuh seorang kakek berusia 65 tahyn bernama Roy Nelson di Missoula, Montana, Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Tulang Kaki Joe Biden Patah, Reaksi Donald Trump Mengejutkan

Covey dituduh membunuh Nelson dengan mendorongnya dari kursi roda. Laporan pengadilan menegaskan polisi menuduh Covey yang telah melakukan pembunuhan.

Seorang saksi mengungkapkan dirinya mendengar bunyi pipa logam berlubang yang dipukul pada sesuatu yang keras.

Sementara saksi lainnya, mengungkapkan dirinya telah melihat sebuah luka kepala para dengan pecahan otak dan darah di tempat kejadian.

Baca Juga: Janji Erdogan, Perjuangkan Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota Palestina

Mendengar kekejaman putranya, Michael Covey menegaskan anaknya adalah seotang monster yang pantas dihukum mati.

“Dia jelas 100 persen harus dihukum mati. Saya tak ingin monster ini dimanjakan. Apa yang dilakukannya tak termaafkan,” ujar Michael Covey dikutip Daily Star.

“Saya jelas ingin melakukan bagian saya agar hal seperti ini tak terjadi lagi,” tambahnya.

Meski sang ayah meminta hukuman mati untuk anaknya, pengadilan tampalnya maksimal akan memberikan hukuman seumur hidup.

Baca Juga: Rencana Unik Afrika Selatan, Redupkan Sinar Matahari untuk Hindari Bencana Kekeringan

Menurut Jaksa Penuntut, Brian Lowney secara konstitusi tampaknya sangat sulit untuk memberikan hukuman mati di Montana.

Pengadilan sendiri mengungkapkan Charles Covey memiliki catatan kejahatan yang sangat ekstrim.

Namun, saat ini masih belum diketahui putusan yang akan diterimanya. Dia akan kembali menjalani pengadilan pada 7 Desember nanti.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x