Kompas TV nasional kriminal

KITA Kutuk Aksi Terorisme di Sigi

Kompas.tv - 29 November 2020, 15:25 WIB
kita-kutuk-aksi-terorisme-di-sigi
Ilustrasi: terorisme kelompok kriminal bersenjata (Sumber: Shutterstock)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Peristiwa mengerikan yang terjadi di Sigi, Sulawesi Tengah, melukai rasa kemanusiaan, dan mengganggu kewarasan publik.

Atas peristiwa tersebut Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA) mengutuk aksi terorisme yang diduga dilakukan oleh kelompok Ali Kolara.

"KITA mengutuk keras aksi terorisme, aksi brutal, kejahatan kemanusiaan, yang menciderai persatuan dan kesatuan bangsa," kata Ketua Umum KITA, KH Maman Imanulhaq, dalam pernyataan tertulis yang diterima Kompas TV, Minggu (29/11/2020).

Baca Juga: Terjadi Pembunuhan Sadis Satu Keluarga di Sigi

KITA menyampaikan rasa kepiluan, rasa duka cita yang mendalam atas kematian seluruh korban teroris.

"Tangkap dan hukum seberat-beratnya para pelaku kejahatan kemanusiaan atas dasar apapun, dari kelompok manapun," kata Maman.

Karena, bila kejadian ini tidak terselesaikan di mata hukum, Maman menilai akan ada lagi kejadian-kejadian serupa karena upaya penegakan hukum tidak tuntas.

Dari analisa dengan melihat dari lokasi kejadian perkara dan sejumlah faktor-faktor lain, KITA menduga aksi brutal itu diduga dilakukan oleh sisa-sisa kelompok Santoso, Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, yang masih berkeliaran.

Diketahui kepemimpinan MIT sekarang beralih ke Ali Kolara setelah kematian Santoso.

Baca Juga: Menteri Agama Kecam Keras Pembunuhan Satu Keluarga di Sigi

Oleh karena itu, KITA mendukung Satuan Tugas Operasi Tinombala yang operasinya diperpanjang hingga 31 Desember 2020, untuk menumpas hingga ke akar-akarnya MIT.

"KITA mendorong aparat keamanan TNI, Polri, BIN untuk tidak lengah dalam upayanya memberantas sel-sel teroris yang masih berkeliaran. Upaya itu diyakini bakal mencegah kejadian-kejadian serupa karena dapat mengurangi ruang gerak sel-sel teroris," tutur Maman.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x