Kompas TV nasional politik

Ketua Umum MUI KH Miftachul Akhyar Bicara 'Zaman Ketidakpastian', Apa Maksudnya?

Kompas.tv - 27 November 2020, 16:52 WIB
ketua-umum-mui-kh-miftachul-akhyar-bicara-zaman-ketidakpastian-apa-maksudnya
KH Miftachul Akhyar terpilih sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang baru menggantikan KH Ma’ruf Amin. (Sumber: Infokom MUI)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang baru terpilih (periode 2020-2025) KH Miftachul Akhyar dalam sambutannya menyebut tentang sebuah zaman, yang disebutnya "zaman ketidakpastian".

Sambil mengutip sebuah hadits, KH Miftachul Akhyar mengatakan zaman itu ditandai dengan menipisnya batas antara yang hak dan batil.

"Dalam hadits disebut yaumul haraj, zaman ketidakpastian. Pada zaman itu orang yang membunuh tidak tahu motivasinya membunuh, dan yang dibunuh pun tidak tahu mengapa jadi korban pembunuhan," katanya dalam sambutan di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (27/11/2020).  

Pada zaman itu, katanya, tidak ada upaya untuk mencari kebenaran yang hakiki. Tidak ada upaya mencari penjelasan, karena yang menjelaskan sudah punah.

Baca Juga: Jokowi: Terima Kasih MUI Telah Jadi Jembatan Antara Ulama dan Umaro

"Akibatnya hoaks jadi acuan. Fitnah dianggap sunah. Ketika ada orang alim yang mencerahkan mengajak untuk meninggalkan fitnah, dia pun dibilang menjalankan fitnah," ungkapnya.

Karena itu, KH Miftahul Akhyar mengajak kembali kepada para ulama untuk kembali kepada nilai-nilai keulamaan, yaitu mengerek bendera Islam secara benar. Bagaimana menyelesaikan masalah dengan cantik.

Pria kelahiran tahun 1953 ini menyatakan bahwa dalam berdakwah, haruslah mengajak bukan mengejek. "Dakwah itu merangkul bukan memukul, mendidik bukan membidik, menyayangi bukan menyaingi," katanya.

Karena itu, dalam periode lima tahun ke depan kepengurusan baru, dia mengajak semua pengurus MUI untuk memberikan pelayanan terbaik bagi umat. "Umat menunggu langkah kita," katanya.

Baca Juga: Ini Kepengurusan MUI di Bawah Kepemimpinan KH Miftachul Akhyar

Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini mendapat amanat  sebagai Ketua Umum MUI periode 2020-2025 menggantikan Prof KH Ma’ruf Amin yang dihasilkan secara mufakat tim formatur Musyawarah Nasional (Munas) X Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, melalui rapat tertutup 17 tim formatur dengan mengikuti protokol kesehatan dan menjalani rapid test.
 
“Suasananya sangat cair, tidak alot, sehingga alhamdulillah pertemuaan hasilkan keputusan Dewan Pengurus Harian dan Dewan Pertimbangan. Hasilnya tidak boleh diganggu gugat,” kata Kiai Ma’ruf yang didaulat sebagai ketua tim formatur, di arena Munas X MUI, Jakarta, Jumat (27/11). (Iman Firdaus)



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x