PYONGYANG, KOMPAS.TV - Kekuasaan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un di negaranya memang tak terbatas.
Tetapi, ancaman terhadap kepemimpinan Kim Jong-un masih ada. Hal itu dilakukan oleh gerakan revolusi bawah tanah bernama Free Joseon.
Organisasi tersebut merupakan gerakan rahasia internasional yang menginginkan perubahan rezim di Korea Utara.
Baca Juga: Menteri di Denmark Minta Umat Muslim Dukung Seks Bebas, Hujatan Menderanya
Grup ini bertanggung jawab atas penyerbuan Kedutaan Besar Korea Utara di Madrid, Februari 2019.
Kala itu, mereka memasuki kedutaan besar dengan batang logam, senapan pelet, pisau dan balaclava hitam.
Pemerintah Korea Utara pun menyebut mereka sebagai teroris dan meminta pihak otoritas Spanyol untuk menangkap mereka.
Baca Juga: Trump Bakal Serang Iran di Penghujung Pemerintahannya, Israel Ikut Mempersiapkan Diri
Seperti dikutip dari Express, pemimpin Gerakan bawah tanah tersebut adalah Adrian Hong, pria berkebangsaan Meksiko yang juga pendiri grup itu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.