Kompas TV internasional kompas dunia

Berikan Penghormatan Terakhir, Penggemar Maradona Bentrok Dengan Polisi

Kompas.tv - 26 November 2020, 21:44 WIB
berikan-penghormatan-terakhir-penggemar-maradona-bentrok-dengan-polisi
Para penggemar yang tak sabar memberikan penghormatan terakhir bagi Diego Maradona, bentrok dengan polisi di luar istana kepresidenan di Casa Rosada, Buenos Aires, Argentina (26/11). (Sumber: AP Photo / Rodrigo Abd)
Penulis : Vyara Lestari

BUENOS AIRES, KOMPAS.TV – Para penggemar bintang sepak bola Diego Maradona bentrok dengan polisi saat mereka mengantri untuk memberikan penghormatan terakhir pada Maradona di Casa Rosada, istana kepresidenan Argentina, pada Kamis (26/11).

Para penggemar Maradona melemparkan botol dan berusaha merobohkan pagar pembatas besi yang dipasang polisi di dekat Casa Rosada di jantung kota Buenos Aires.

Seperti dilansir dari Associated Press, penghormatan terakhir bagi bintang besar sepak bola Maradona dibuka untuk publik sejak pukul 6:15 pagi waktu setempat, setelah beberapa jam sebelumnya dikhususkan bagi pihak keluarga dan teman dekat.

Presiden Argentina, Alberto Fernandez, secara khusus mengumumkan hari berkabung nasional selama tiga hari untuk mengenang jasa pemain sepak bola yang sudah mengantarkan Argentina menjadi juara Piala Dunia 1986 silam itu. Sebagai bentuk penghormatan pada Maradona, pemerintah Argentina juga menyiapkan upacara pemakaman kenegaraan di Casa Rosada. Pemakaman kenegaraan di Casa Rosada merupakan penghormatan tertinggi di Argentina.

Baca Juga: Maradona Meninggal, Presiden Argentina Tetapkan Masa Berkabung Nasional Selama Tiga Hari

Peti mati kayu Maradona disemayamkan di lobi utama istana kepresidenan Argentina, diselimuti bendera Argentina dan kaos timnas Argentina dengan nomor punggung 10. Lusinan kaos dari tim sepak bola yang berbeda juga tampak dilemparkan oleh para penggemar sebagai ungkapan kesedihan mereka.

Maradona meninggal dunia pada Rabu (25/11) karena serangan jantung di sebuah rumah di luar Buenos Aires tempat ia memulihkan diri usai operasi otak pada 3 November lalu.

Baca Juga: Kalimat Terakhir Maradona: Saya Tidak Enak Badan

Putri-putri dan keluarga dekat Maradona menjadi kelompok pertama yang memberikan penghormatan terakhir pada bintang sepak bola berjuluk Si Tangan Tuhan ini. Setelahnya, para mantan rekan setim Maradona di skuad pemenang Piala Dunia 1986 turut bergantian memberikan penghormatan terakhir, termasuk Oscar Ruggeri. Sejumlah pesepak bola Argentina seperti Carlos Tevez yang tergabung dalam klub Boca Juniors, juga terlihat.

Barisan penggemar Maradona di luar Casa Rosada sudah terlihat bahkan beberapa jam setelah kabar meninggalnya Maradona dikonfirmasi. Sejumlah penggemar yang hadir merupakan fans Boca Juniors, salah satu bekas klub sepak bola Maradona.

Baca Juga: Maradona Meninggal, Pele: Saya Kehilangan Teman Baik

Sekelompok penggemar yang tidak sabar, berupaya merangsek masuk dan bentrok dengan para polisi, yang menggunakan gas air mata untuk membubarkan aksi mereka.

Para pengawal Maradona berupaya menghalangi para penggemar Maradona mengambil foto dan memasuki area gedung kepresidenan. Namun, begitu para pengawal ini pergi, para penggemar segera menyerbu masuk.

Para penggemar Maradona yang berkabung meluapkan kesedihan mereka di luar istana kepresidenan Casa Rosada di Buenos Aires, Argentina, Kamis (26/11). (Sumber: AP Photo / Rodrigo Abd)

Saat memberikan penghormatan terakhir, para penggemar Maradona tampak meniupkan ciuman perpisahan di udara, memukul dada mereka dengan kepalan tangan, dan berseru, "Mari kita pergi, Diego!" Sebagian besar mereka yang memberikan penghormatan terakhir tampak menggunakan masker menutupi wajah sebagai bagian dari protokol kesehatan pencegahan Covid-19. 

Di depan Casa Rosada, sebuah layar hitam raksasa mempertontonkan foto-foto bersejarah Diego Maradona.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x