LONDON, KOMPAS.TV – Universitas Cambridge di Inggris, Selasa (24/11) menyebarkan seruan untuk membantu menemukan dua buah buku catatan yang ditulis oleh Charles Darwin yang dilaporkan hilang dicuri dari perpustakaan kampus.
Dua buah buku catatan yang diperkirakan bernilai jutaan poundsterling itu termasuk berisi sketsa terkenal goresan tangan Darwin yang berjudul ‘Tree of Life’. Kedua buah buku catatan ini tidak terlihat sejak tahun 2000, dan selama bertahun-tahun, staf perpustakaan mengira bahwa manuskrip-manuskrip itu kemungkinan terselip di tempat yang salah dalam perpustakaan luas di kampus Universitas Cambridge.
Baca Juga: Berlin Mengucapkan Selamat Tinggal Pada Bandara Tegel yang Bersejarah
Perpustakaan Universitas Cambridge sendiri memiliki lebih dari 10 juta koleksi buku, peta, manuskrip dan catatan lain yang disimpan pada rak penyimpanan, yang jika diukur, memiliki panjang lebih dari 200 kilometer!
Namun, setelah melakukan pencarian secara menyeluruh, staf perpustakaan kini menyimpulkan bahwa tampaknya kedua buku catatan tersebut hilang dicuri. Associated Press melaporkan pada Selasa (24/11), polisi tengah menyelidiki kasus ini dan pihak Interpol juga sudah diberi tahu.
“Para pendahulu saya meyakini bahwa yang sebenarnya terjadi adalah bahwa kedua buku catatan itu terselip atau tersimpan di tempat yang salah,” ujar Jessica Gardner, pustakawan yang menjabat sebagai direktur layanan perpustakaan. “Sekarang, sebagai tim baru, kami telah meninjau ulang apa yang sebenarnya terjadi dan sampai pada kesimpulan bahwa kami harus bertindak.”
Baca Juga: 30 Oktober Bersejarah, Uang RI Pertama Kali Diterbitkan
Baru-baru ini, staf perpustakaan telah melakukan pencarian dalam 189 kotak yang termasuk dalam kategori Arsip Darwin, namun gagal menemukan manuskrip-manuskrip berharga itu.
Dilansir dari BBC.Com, kedua buku catatan Darwin itu terakhir terlihat pada November 2000 setelah ada permintaan dari pihak internal untuk memindahkan keduanya dari ruang penyimpanan manuskrip khusus untuk difoto. Kedua buku catatan tersebut lalu dibawa ke ruang studio sementara, yang pada saat itu berada di lantai dasar gedung perpustakaan. Saat dilakukan pengecekan rutin dua bulan kemudian barulah diketahui bahwa dua buku catatan tersebut menghilang.
Baca Juga: Penemuan Benda Bersejarah Peninggalan Kerajaan Majapahit
“Kami tahu kedua buku ini difoto pada bulan November tahun 2000,” kata Gardner. “Tapi kami tidak tahu apa yang terjadi antara setelah waktu itu dan pada Januari 2001, saat disimpulkan bahwa keduanya tidak berada di tempat yang seharusnya.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.