Gempa Dewa Laporkan Maladministrasi ke Ombudsman

SEMARANG, KOMPAS.TV - Perwakilan warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, yang tergabung dalam gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa wadas atau Gempa Dewa, melaporkan sejumlah pihak termasuk Gubernur Jateng ke Ombudsman RI Perwakilan Jateng. Pelaporan terkait dugaan adanya maladministrasi rencana penambangan quarry batuan andesit yang akan dilakukan di Desa Wadas, untuk pembangunan Bendungan Bener Kabupaten Purworejo.

Kuasa hukum masyarakat Desa Wadas, Nur Rohman, mengatakan sejumlah pihak yang dilaporkan diantaranya Gubernur Jateng selaku pihak yang mengeluarkan surat keputusan izin peruntukan lahan, Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak ( BBWSO ) selaku pemrakarsa bendungan PT. Pembangunan Perumahan pemenang paket tiga terkait penambangan dan PT. Viratama yang diduga sebagai sub kotrak PT. PP.

Pelaporan terkait dugaan adanya maladministrasi rencana penambangan quarry batuan andesit yang akan dilakukan di Desa Wadas untuk pembangunan Bendungan Bener Kabupaten Purworejo. Selain itu, rencana penambangan ini juga tanpa melibatkan partisipasi masyarakat setempat. 

Dalam amdal tercantum tidak ada warga yang menolak, namun kenyataannya semua warga Desa Wadas menolak penambangan ini.

Sementara Asisten Bidang Penerimaan dan Verifikasi Laporan Ombudsman RI Perwakilan Jateng, Nafi Al Rasyid, mengaku sudah menerima pelaporan ini.

Selanjutnya akan dilakukan verifikasi terkait syarat formil laporan, sebelum dilanjutkan verifikasi materil laporan.

#Gubernur Jateng #Semarang #Ombudsman