Kompas TV nasional politik

Sejumlah Politikus Komentari Unggahan Anies Baswedan Baca Buku How Democracies Die

Kompas.tv - 23 November 2020, 18:14 WIB
sejumlah-politikus-komentari-unggahan-anies-baswedan-baca-buku-how-democracies-die
Anies menunjukkan dirinya sedang membaca buku How Democracies Die yang ditulis oleh Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt. (Sumber: Instagram Anies Baswedan.)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Unggahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di media sosialnya dengan berkain sarung sambil membaca buku "How Democracies Die" menuai berbagai interpretasi dari publik.

Publik menafsirkan, unggahan Anies di hari Minggu (22/11/2020) pagi itu sedang menyindir pemerintah pusat.

Bagaimana para politikus menafsir unggahan Anies? Apakah sama dengan masyarakat awam?

"Terkait dengan unggahan Pak Anies sedang membaca buku 'How Democracies Die', karena ini sudah diunggah di publik media sosial jadi sah-sah saja netizen mau menafsirkan seperti apa. Bahwa Pak Anies sedang memikirkan negara ini seperti apa," ujar politikus PPP Arwani Thomafi, Senin (23/11/2020).

Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Sambangi Balai Kota, Anies: Kita Saling Dukung, Pastikan Ibu Kota Stabil

Politikus PAN Saleh Daulay mengatakan, sah-sah saja publik menafsirkan seperti itu.

"Bisa saja mereka mengatakan foto Anies Baswedan yang sedang membaca buku itu sebagai kritikan kepada pemerintah, karena kita tahu kasus belakangan ini. Tetap satu hal yang penting pemerintah pusat dan daerah harus sama-sama sinergi untuk memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat," katanya.

Sementara politikus Partai Golkar Ace Hasan cukup senang dengan buku yang dibaca Anies. Menurutnya itu merupakan kekayaan intelektual yang harus dimiliki kepala daerah.

Tapi, menurut Ace, hal itu harus diterjemahkan secara konkret dalam praktiknya.

"Kita harus komitmen dalam menegakkan demokrasi seperti kelembagaan. Perlu didukung juga democratic value atau nilai-nilai demokrasi yang menopang tumbuhkan demokrasi. Salah satunya bangun toleransi, nilai kebajikan," kata Ace.

Baca Juga: Anies Sebut Kepatuhan Warga Jakarta Terapkan Protokol Kesehatan Covid-19 Menurun

Selain itu, sambung Ace, jangan melakukan politisasi SARA yang dapat mengganggu pluralisme yang ada di Indonesia. Kita harus konsisten tidak hanya kelembagaan, tapi juga menegakkan nilai-nilai demokrasi.

"Menebar kekerasan baik fisik dan verbal, ingin menang sendiri, itu sikap yang bertentangan dengan nilai demokrasi. Demokrasi akan tumbuh tidak hanya lembaga, tapi nilai demokrasi."

Jadi menurut Ace, unggahan Anies tidak memiliki masalah baginya. Namun dia berharap unggahan itu bukan gimmick untuk menunjukkan demokrasi secara kelembagaan, tapi juga ditunjukkan dengan sikap dan perilaku tidak menebar politisasi SARA.

"Membiarkan untuk tidak tegas dalam penegakan aturan protokol kesehatan. Itu yang dimungkinkan dalam konteks."

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x