Kompas TV nasional update corona

Kerumunan Massa Perbesar Penularan Covid-19, Muhammadiyah-NU Berharap Kasus Serupa Tak Terulang

Kompas.tv - 23 November 2020, 16:51 WIB
kerumunan-massa-perbesar-penularan-covid-19-muhammadiyah-nu-berharap-kasus-serupa-tak-terulang
Ilustrasi kerumunan kegiatan di Petamburan, Jakarta (Sumber: Dokumen Kompas TV)
Penulis : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) prihatin atas terjadinya kerumunan massa yang memperbesar risiko penularan Covid-19 dan berharap kasus serupa tidak akan terulang.

Baca Juga: MUI: Kerja Keras 10 Bulan Tanggulangi Covid-19 Hancur oleh Kerumunan

Hal itu sebagaimana disampaikan Perwakilan PBNU dr M. Makky Zamzami yang juga Ketua Satgas Covid-19 PBNU. 

"PBNU berharap kejadian serupa tidak akan terulang," ujar dr M. Makky Zamzami, secara tegas dalam Rapat virtual Satgas Penanganan Covid-19 yang diikuti lebih dari 500 peserta, Minggu (22/11/2020) malam.

Bukan hanya itu, Makky mengatakan, sudah selayaknya Satgas dan segenap pemangku kepentingan penanganan Covid-19 melakukan langkah kebijakan antisipasi terhadap musim libur akhir tahun 2020, bulan depan.

Mencermati kondisi psikis masyarakat yang berada pada tingkat kelelahan akut menjalani kehidupan sulit di masa pandemi, diperlukan strategi pendekatan yang diperbarui. 

Dengan begitu, bentuk komunikasi dan cara-cara sosialisasi tidak monoton. 

“Bila perlu, disesuaikan dengan kearifan lokal. Pesan-pesan protokol kesehatan, lebih baik jika dibuat berbeda antara satu bulan dan bulan yang lain. Bentuk, cara, dan strateginya berbeda, tetapi tujuannya sama,” kata Makky.

Narasumber lain dalam pertemuan itu adalah Arif Nur Kholis, Sekretaris Satgas Covid-19 PP Muhammadiyah. 

Dia melaporkan, dari 82 rumah sakit Muhammadiyah yang tersebar di seluruh Tanah Air, saat ini telah merawat 17.000 pasien Covid-19. 

Angka penambahan korban corona terus betambah dari hari ke hari. 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x