JAKARTA, KOMPAS.TV - Pembukaan belajar tatap muka di sekolah dengan berbagai ketentuan mendapatkan respon dari berbagai pihak.
Salah satunya Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani.
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka, Wagub DKI: Kita Lihat Data Perkembangan Covid-19 Dulu
Dalam keterangan tertulisnya, Minggu (22/11/2020), ia mendukung penuh keputusan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim terkait pembukaan belajar tatap muka di sekolah.
"Sebagai unsur Pimpinan DPRD DKI Jakarta yang fokus terhadap pendidikan, saya sangat mendukung keputusan ini," ujar Zita, Minggu.
Zita mengatakan, kesempatan anak-anak untuk bersekolah kembali sudah ditunggu banyak orang.
Dia bahkan merasa terharu ketika Nadiem Makarim memutuskan belajar tatap muka di sekolah bisa direalisasikan awal 2021.
"Sejujurnya saya menangis ketika mendengar kabar ini, doa-doa saya dan ibu-ibu lainnya terjawab," kata Zita.
Dia mengaku sudah mengusulkan belajar tatap muka di sekolah segera dilakukan berulang kali.
Menurut dia, anak-anak dan sekolah adalah satu kesatuan yang sudah tidak bisa dipisahkan.
Dia mengatakan, salah satu bukti adalah ketika ada seorang pelajar yang memilih mengakhiri hidupnya karena pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Seperti kasus seorang siswa di Kalimantan yang bunuh diri akibat stress tugas menumpuk, dan juga kasus seorang ibu yang tega membunuh anaknya (di Tangerang) akibat emosi sekolah daring," kata dia.
Itulah sebabnya, lanjut Zita, pembukaan belajar tatap muka bisa menjadi solusi pendidikan di masa pandemi Covid-19.
"Sudah lama sekali rasanya, akhirnya Mas Menteri (Nadiem) mulai memberi kesempatan untuk anak-anak kembali ke dunia mereka," ujar Zita.
Baca Juga: Mendikbud Nadiem Bolehkan Sekolah Tatap Muka pada Januari 2021
Sebelumnya, Menteri Nadiem Makarim mengatakan, pembukaan pembelajaran tatap muka diputuskan oleh pemerintah daerah (pemda), komite sekolah, dan orangtua murid.
Nadiem menegaskan bahwa belajar tatap muka tidak diwajibkan karena masih masa pandemi Covid-19.
"Memang sudah diberikan izin ke Pemda bagi daerah yang sudah siap belajar tatap muka. Memang diperbolehkan, tapi, tidak diwajibkan, karena masih pandemi," ungkap Nadiem Makarim dalam acara press conference secara daring, Jumat (20/11/2020).
Dia mengatakan, apabila sekolah di masing-masing daerah sudah diberikan belajar tatap muka, maka harus mempersiapkan segala kesiapannya, agar pelaksanaannya bisa berjalan lancar dan baik.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.