Cerita Pasangan Muda Beli Bungalow Tua Tahun 1930, Disulap Jadi Rumah Impian

JAKARTA, KOMPAS.TV - Meet Kate Brown dan Paul Fordham, pasangan berusia 23 tahun yang telah membeli bungalow dan berhasil menyulapnya menjadi rumah impian mereka.

Pasangan yang berasal dari Thurrock, Essex, United Kingdom, membeli sebuah bungalow yang dibangun pada tahun 1930 seharga 310.000 pounds setelah mengetahui jika bungalow tersebut sudah tak berpenghuni selama 4 tahun.

Kate dan Paul menghabiskan sekitar 30.000 pounds untuk biaya renovasi rumah kumuh tersebut.

Dilansir dari Metro, renovasi rumah impian berkonsep minimalis pun selesai dalam waktu tujuh bulan.

"Saya selalu ingin melakukan renovasi dan satu-satunya cara agar kami mampu membeli properti adalah dengan membeli sesuatu yang membutuhkan banyak pekerjaan," tutur Kate.

"Paul dan saya sudah bersama selama 6 tahun, tapi sebenarnya kami tidak mencari tempat tinggal, kami hanya menemukan bungalow ini yang menyisakan sejarah," lanjutnya.

Tak ingin membuat kesalahan untuk bungalow pertamanya, mereka mengaku menghabiskan waktu untuk mencari referensi dari Pinterest.

"Saya akan begadang setiap malam hanya untuk melihat-lihat Pinterest dan merencanakan dengan tepat tampilan bungalo yang saya inginkan; Saya tidak ingin membuat kesalahan yang merugikan, jadi saya merencanakannya selama berbulan-bulan," jelas Kate.

Mereovasi bungalow tua tentu tak mudah, disebutkan Kate dan Paul, banyak halangan yang dihadapi seperti radiator berkarat, dinding yang lembab dan mengelupas, dan sebagainya.

Paul dan Kate juga membeberkan alasan mengapa tetap bersikeras membeli bungalow tersebut.

Menurut mereka, daerah tersebut merupakan tempat lahir mereka dan cukup dekat dengan rumah orangtua.

Membeli bungalow tersebut, kisahnya, berawal dari informasi tetangga yang mengetahui ada bungalow tua tak terawat.

Bahkan, bungalow tersebut tidak masuk dalam daftar penjualan poperti. Namun, mereka berniat untuk menemui pemilik bungalow tersebut.

"Setelah mengetuk pintu tetangga, kami mengetahui bahwa itu milik seorang wanita yang telah meninggal, dan putranya telah mengambil alih kepemilikan, jadi kami menghubunginya. Kami meneleponnya dan bertemu dengannya dan semuanya berawal dari sana. Dia memutuskan untuk menjualnya kepada kami, dan dia benar-benar ingin kami memilikinya karena dia pikir ibunya akan senang mengetahui rumah itu akan ditinggali anak muda," tuturnya.

Membeli dan merenovasi properti di usia muda tentu tidak mudah, untuk itu banyak yang menanyakan bagaimana cara mereka menabung.

"Saya mendapat banyak pesan dari orang-orang yang menanyakan bagaimana kita menabung tetapi saya hanya mengatakan kepada mereka bahwa mereka seharusnya menabung apa yang mereka bisa, jangan terlalu membatasi diri sendiri sehingga kalian tidak menikmati hidup," kata Kate.